Tips Masak Jengkol agar Tidak Bikin Perut Mual dan Bau Menyengat, Wajib Coba!

Ilustrasi jengkol
Sumber :
  • pinterest

LifestyleJengkol, si kontroversial dari dapur Nusantara. Bagi sebagian orang, aromanya yang menyengat dan efek sampingnya yang bikin perut kembung atau mulut bau bisa jadi alasan untuk menjauhinya.

Tapi buat penggemar setianya, jengkol justru punya cita rasa khas yang tak tergantikan. Teksturnya empuk, rasanya gurih, dan sangat cocok diolah jadi berbagai hidangan lezat seperti semur jengkol, rendang jengkol, hingga jengkol balado.

Meski begitu, banyak orang masih enggan menyantap jengkol karena masalah klasik: bau menyengat dan rasa tidak nyaman di perut setelah makan. Hal ini bisa disebabkan oleh cara pengolahan yang kurang tepat, mulai dari proses perebusan hingga bumbu yang digunakan. Padahal, dengan beberapa trik sederhana, kamu bisa menikmati jengkol yang lezat tanpa khawatir bau mulut, bau urin, atau sakit perut.

Nah, kalau kamu penasaran bagaimana cara mengolah jengkol agar tetap enak, tidak membuat mual, dan aromanya tidak menyebar ke mana-mana, berikut ini beberapa tips yang bisa langsung kamu praktikkan di dapur rumah.

1. Pilih Jengkol yang Tua tapi Tidak Terlalu Keras

Jengkol yang ideal untuk dimasak adalah yang sudah cukup tua (matang) namun tidak terlalu keras. Jengkol muda biasanya kurang sedap, sementara yang terlalu tua bisa menyebabkan perut begah. Pilih jengkol yang kulitnya mengilap dan tidak terlalu keriput.

2. Rendam dengan Air Bersih atau Air Beras Selama Semalam

Sebelum dimasak, rendam jengkol semalaman untuk mengurangi senyawa penyebab bau menyengat, yaitu asam jengkolat. Air beras bisa menjadi pilihan yang baik karena membantu menetralisir bau dan membuat jengkol lebih empuk.

3. Rebus dengan Daun Salam dan Serai untuk Kurangi Bau

Setelah direndam, rebus jengkol dengan daun salam, serai, dan bisa juga ditambahkan selembar daun jeruk atau lengkuas. Rempah-rempah ini membantu menyerap aroma tajam jengkol, sehingga baunya jauh berkurang saat dimasak.

4. Geprek atau Pipihkan Setelah Direbus

Langkah ini penting agar jengkol lebih empuk dan bumbu bisa meresap sempurna. Jengkol yang dipipihkan juga lebih cepat matang saat dimasak ulang, sehingga lebih praktis.

5. Masak dengan Bumbu yang Kuat dan Kaya Rempah

Agar aroma jengkol tersamarkan, gunakan bumbu yang kuat seperti cabai, bawang merah-putih, lengkuas, jahe, dan ketumbar. Bumbu kental seperti dalam semur, balado, atau rendang jengkol sangat efektif untuk menetralkan bau dan membuat rasa jengkol lebih menggoda.

6. Jangan Lupa Tambahkan Asam Jawa atau Air Jeruk

Asam membantu menetralkan zat penyebab bau dalam jengkol. Tambahkan sedikit asam jawa atau perasan jeruk nipis saat memasak agar lebih segar dan mengurangi efek samping di perut.

7. Minum Air Putih yang Banyak

Minum air putih yang banyak setelah makan jengkol, dan konsumsi buah-buahan seperti apel atau mentimun untuk mengurangi efek bau pada mulut dan urin.

Mengolah jengkol agar tidak bau dan tidak bikin mual sebenarnya mudah, asal tahu triknya. Kuncinya ada pada pemilihan bahan, teknik perendaman, perebusan, dan penggunaan bumbu yang tepat. Dengan tips di atas, kamu tetap bisa menikmati kelezatan jengkol tanpa khawatir dengan aromanya yang khas.

Karena jengkol bukan sekadar makanan, tapi bagian dari kekayaan kuliner Indonesia yang layak dinikmati dengan cara yang lebih sehat dan nyaman!