Kenapa Tubuh Bengkak dan Berat Badan Naik Drastis? Waspadai Bisa Jadi Pertanda Ginjal Bocor

Ilustrasi ginjal
Sumber :
  • Pixaby

Lifestyle –Pernahkah Anda merasa celana tiba-tiba terasa sempit padahal pola makan tidak berubah? Atau bangun pagi dengan wajah sembap dan pergelangan kaki yang membesar? Mungkin Anda mengira ini hanya efek makanan asin atau kurang olahraga. Tapi bagaimana jika kenaikan berat badan itu bukan berasal dari lemak, melainkan ada masalah kesehatan yang menghawatirkan pada diri Anda?

 

Banyak orang mengabaikan tanda-tanda seperti ini. Mereka berpikir itu hal biasa, efek kurang tidur, atau usia yang bertambah. Padahal, tubuh sedang memberikan sinyal bahwa ada sesuatu yang tidak beres—terutama pada sistem penyaring alami tubuh kita yakni ginjal.

 

Salah satu kondisi yang sering tidak disadari adalah ginjal bocor, atau dalam istilah medis disebut sindrom nefrotik. Ini adalah keadaan serius ketika ginjal gagal mempertahankan protein penting di dalam tubuh, dan mulai “menumpahkannya” ke urin. Hasilnya? Tubuh membengkak, berat badan naik, dan kesehatan bisa terus memburuk tanpa disadari.

 

Dalam artikel ini, kita akan membahas gejala awal yang sering diabaikan, penyebab ginjal bocor, hingga penanganan menurut para spesialis ginjal internasional seperti profesor emeritus di UCLA dan pakar sindrom nefrotik dunia, Dr. Richard Glassock.

 

Sebelum membahas lebih dalam lagi, kita perlu memahami apa itu ginjal bocor. Ginjal bocor bukan berarti ada lubang fisik pada organ ginjal. Istilah ini merujuk pada kebocoran protein ke dalam urin dalam jumlah besar, akibat rusaknya sistem penyaringan ginjal. Dalam kondisi normal, ginjal menyaring limbah dan mempertahankan protein seperti albumin tetap di dalam darah. Namun ketika ginjal mengalami kerusakan, filter ini menjadi “longgar” dan protein keluar melalui urin.

 

Menurut Dr. Richard Glassock, Sindrom nefrotik adalah tanda awal bahwa ginjal sedang dalam tekanan berat. Ini bukan penyakit ringan dan harus ditangani segera untuk mencegah kerusakan permanen. Ginjal bocor bisa disebabkan oleh berbagai kondisi medis, di antaranya:

 

  • Diabetes melitus (nefropati diabetik)
  • Hipertensi kronik
  • Penyakit autoimun seperti lupus atau nefropati membranosa
  • Infeksi berat, seperti hepatitis B/C
  • Efek samping obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID)

 

Beberapa kasus juga bersifat idiopatik (tidak diketahui penyebab pastinya), terutama pada anak-anak dan dewasa muda.

 

Sementara itu, berkaitan dengan ginjal bocor, ada beberapa gejala utama yang perlu Anda waspadai. Beberapa gejala tersebut antara lain:

 

1. Pembengkakan (Edema)

Gejala paling mencolok dari ginjal bocor adalah pembengkakan yang tidak biasa. Umumnya muncul di:

 

  • Wajah (terutama kelopak mata)
  • Pergelangan kaki dan betis
  • Tangan dan perut

 

Bengkak ini biasanya lebih jelas di pagi hari dan bersifat simetris. Ini bukan bengkak karena memar atau cedera, melainkan karena retensi cairan.

 

2. Berat Badan Naik dengan Cepat

 

Berat badan bisa naik 2–5 kg dalam waktu singkat. Tapi bukan karena lemak—melainkan cairan yang menumpuk akibat protein dalam darah yang turun drastis, sehingga air lebih mudah keluar dari pembuluh darah ke jaringan tubuh.

 

3. Urin Berbusa atau Berkurang

 

Protein dalam urin membuatnya berbusa seperti sabun. Beberapa orang juga mengalami penurunan volume urin atau merasa lebih jarang buang air kecil.

 

4. Mudah Lelah dan Lemah

Karena kehilangan protein penting dan penurunan fungsi metabolik, tubuh jadi cepat lelah, lemas, bahkan bisa merasa sesak jika bengkak sudah menyebar ke paru.

 

Komplikasi Jika Tidak Ditangani

Tanpa pengobatan yang tepat, ginjal bocor bisa memicu berbagai komplikasi serius:

 

  • Gagal ginjal kronik, membutuhkan cuci darah (dialisis)
  • Trombosis atau pembekuan darah akibat kehilangan protein antikoagulan
  • Infeksi berulang, terutama saluran pernapasan dan kulit
  • Malnutrisi meskipun tampak gemuk
  • Risiko penyakit jantung meningkat

 

Menurut Dr. Glassock, “Sindrom nefrotik bukan hanya soal ginjal. Ini adalah kondisi sistemik yang bisa menyerang berbagai organ jika tidak ditangani.”

 

Segera periksa ke dokter jika Anda mengalami:

 

  • Pembengkakan berulang di wajah/kaki
  • Urin berbusa dan berkurang
  • Berat badan naik >2 kg dalam 3 hari tanpa perubahan makan
  • Riwayat diabetes, hipertensi, atau autoimun

 

Penanganan sejak dini bisa mencegah kerusakan ginjal permanen dan meningkatkan kualitas hidup secara signifikan.

 

Dengarkan Sinyal Tubuh Sebelum Terlambat

Ginjal bekerja dalam diam. Ia tidak menimbulkan rasa sakit saat mulai rusak, tapi tubuh memberikan sinyal: bengkak, berat badan naik, urin berubah. Jangan abaikan itu. Ginjal bocor bukanlah akhir dari segalanya—dengan pengobatan dan gaya hidup yang tepat, fungsi ginjal bisa dikontrol dan kerusakan bisa dicegah. Seperti kata Dr. Glassock, Intervensi dini bisa menyelamatkan puluhan tahun hidup seseorang dari gagal ginjal. Dengarkan tubuh Anda. Karena terkadang, satu gejala kecil bisa menyelamatkan hidup Anda.