Infeksi yang Mengintai Lansia, Kenali 7 Penyakit Menular Berbahaya Bagi Lansia

Ilustrasi menopause
Sumber :
  • Pixaby

  • Menjaga Kebersihan Diri dan Lingkungan: Lansia dan caregiver perlu rutin mencuci tangan dengan sabun, membersihkan permukaan benda yang sering disentuh, serta menjaga kebersihan alat makan dan tempat tidur. Gunakan pembersih tangan berbasis alkohol jika air dan sabun tidak tersedia. Kebersihan lingkungan sangat penting untuk mengurangi paparan patogen.
  • Pola Makan Bergizi dan Cukup Cairan: Sistem imun membutuhkan asupan vitamin dan mineral untuk bekerja optimal. Konsumsi makanan kaya vitamin C, D, seng, dan protein sangat disarankan. Pastikan lansia terhidrasi dengan baik, terutama jika mereka sulit merasakan haus. Dehidrasi bisa memperburuk kondisi tubuh dan meningkatkan risiko infeksi saluran kemih.
  • Aktivitas Fisik Ringan dan Teratur: Aktivitas fisik seperti berjalan kaki, senam ringan, atau latihan pernapasan dapat meningkatkan sirkulasi darah dan membantu fungsi kekebalan tubuh. Kegiatan ini juga membantu menjaga mobilitas dan mencegah komplikasi akibat imobilitas, seperti pneumonia.
  • Pemeriksaan Kesehatan Berkala: Deteksi dini sangat penting. Lansia sebaiknya menjalani pemeriksaan kesehatan rutin untuk memantau tekanan darah, kadar gula darah, fungsi paru dan ginjal, serta status nutrisi. Pemeriksaan juga mencakup skrining untuk TBC, terutama jika lansia tinggal di fasilitas umum seperti panti jompo.
  • Manajemen Penyakit Kronis: Penyakit seperti diabetes, hipertensi, dan penyakit jantung dapat menurunkan daya tahan tubuh. Oleh karena itu, pengelolaan penyakit kronis melalui pengobatan teratur, kontrol diet, dan evaluasi berkala sangat penting untuk mencegah komplikasi infeksi.
  • Dukungan Sosial dan Kesehatan Mental: Isolasi sosial dapat berdampak buruk pada sistem kekebalan. Menjaga hubungan sosial dan kesehatan mental lansia—melalui interaksi keluarga, komunitas, atau aktivitas spiritual—berkontribusi besar dalam pencegahan infeksi secara tidak langsung.
  • Vaksinasi: Pastikan lansia menerima vaksinasi yang direkomendasikan, termasuk vaksin influenza tahunan, pneumokokus, herpes zoster, COVID-19, dan RSV. Teruntuk RSV pencegahan infeksi RSV dengan vaksinasi menjadi cara untuk melindungi individu yang berisiko dari infeksi RSV. Communication, Government Affairs & Market Access Director, GSK Indonesia, Reswita Dery Gisriani mengungkap pihaknya berkomitmen untuk bermitra bersama pemerintah dan tenaga kesehatan dalam memperluas akses obat dan vaksin inovatif untuk memenuhi kebutuhan individu dan masyarakat yang terus berkembang untuk membangun masa depan masyarakat Indonesia yang lebih sehat. Selain itu, pihaknya juga memiliki upaya berkelanjutan termasuk media sosial AyoKitaVaksin dan microsite CegahRSV. "Kami juga mendorong masyarakat untuk berdiskusi dengan tenaga kesehatan dalam menentukan tindakan pencegahan yang diperlukan untuk kebutuhan spesifik masing-masing individu," kata dia.

Dengan pendekatan yang menyeluruh dan penuh empati, strategi pencegahan ini tidak hanya melindungi lansia dari infeksi tetapi juga meningkatkan kualitas hidup mereka secara keseluruhan. Melindungi lansia dari infeksi menular adalah tanggung jawab bersama. Dengan memahami risiko dan langkah-langkah pencegahan, kita dapat membantu orang tua kita menjalani masa tua dengan sehat dan bahagia. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan tenaga medis mengenai vaksinasi dan strategi pencegahan lainnya yang sesuai dengan kondisi lansia di keluarga Anda.