Kenapa Habis Makan Bakso Tengkuk Leher Sakit?

Ilustrasi bakso
Sumber :
  • Pixabay

  1. Sensitivitas otot akibat MSG
    MSG bekerja pada reseptor glutamat di tubuh. Pada orang yang sensitif, konsumsi berlebihan bisa menyebabkan rasa kaku di otot sekitar kepala dan leher.
  2. Retensi cairan akibat garam tinggi
    Konsumsi natrium yang tinggi membuat tubuh menahan cairan lebih banyak. Hal ini bisa menimbulkan pembengkakan ringan pada jaringan, yang dirasakan sebagai ketegangan atau nyeri di area leher.
  3. Refluks asam lambung
    Kuah bakso yang pedas, asam, atau berminyak bisa memicu naiknya asam lambung ke tenggorokan. Kondisi ini membuat leher dan tenggorokan terasa nyeri atau panas.
  4. Alergi ringan atau intoleransi makanan
    Beberapa orang mungkin bereaksi terhadap bahan tambahan tertentu, sehingga muncul rasa tidak nyaman di tenggorokan atau leher setelah makan.

Bukti Ilmiah dan Studi Terkait

Sebuah penelitian berjudul “Headache and mechanical sensitization of human pericranial muscles after repeated intake of monosodium glutamate (MSG)” yang diterbitkan di The Journal of Headache and Pain meneliti efek MSG terhadap otot kepala dan leher.

Penelitian ini dilakukan dengan desain double-blinded, placebo-controlled, crossover pada 14 orang sehat. Peserta diberikan MSG atau placebo selama beberapa hari. Hasilnya menunjukkan bahwa:

  • Setelah mengonsumsi MSG berulang kali, frekuensi sakit kepala meningkat dibandingkan kelompok placebo.
  • Ada peningkatan sensitivitas mekanik pada otot pericranial (otot sekitar kepala dan rahang), yang membuat peserta lebih mudah merasa nyeri atau tegang.

Para peneliti menyimpulkan bahwa konsumsi MSG berulang kali dapat meningkatkan sakit kepala dan menyebabkan otot di sekitar kepala serta rahang menjadi lebih sensitif terhadap nyeri. Hal ini menunjukkan bahwa efek MSG tidak hanya dirasakan sebagai sakit kepala, tapi juga bisa memengaruhi otot leher dan area sekitar.

Faktor Pribadi yang Mempengaruhi