5 Jenis Makanan Pembakar Lemak yang Wajib dimakan Setelah Makan Malam
- Pixaby
Lifestyle –Banyak orang merasa frustrasi karena berat badan tak kunjung turun, padahal sudah disiplin menjaga pola makan dan rutin berolahraga. Salah satu penyebab tersembunyi yang kerap luput dari perhatian adalah kebiasaan makan malam atau ngemil sebelum tidur. Meskipun terdengar sepele, jenis dan waktu makanan yang dikonsumsi pada malam hari bisa berdampak besar pada metabolisme tubuh. Makanan berat yang tinggi gula dan lemak justru berisiko disimpan sebagai lemak saat tidur, karena metabolisme tubuh melambat di malam hari.
Namun, ini bukan berarti Anda harus benar-benar menghindari makan malam atau merasa bersalah saat lapar melanda setelah pukul delapan malam. Faktanya, ada beberapa jenis makanan ringan yang justru bisa membantu meningkatkan metabolisme, memperbaiki kualitas tidur, serta mencegah penumpukan lemak jika dikonsumsi dengan tepat.
Sebelum kita membahas lima makanan ringan yang aman (dan bahkan bermanfaat) untuk dikonsumsi malam hari, mari kita pahami dulu mengapa makan atau ngemil di malam hari bisa menyebabkan kenaikan berat badan. Berikut rangkuman penjelasan ilmiahnya.
1. Metabolisme Melambat di Malam Hari
Menurut clinical psychologist dan ahli tidur asal Amerika, Dr. Michael Breus, metabolisme tubuh memang cenderung melambat saat mendekati waktu tidur. Artinya, jika kamu mengonsumsi makanan tinggi karbohidrat atau gula, tubuh akan kesulitan memprosesnya dengan efisien.
2. Kebiasaan Mengemil yang Tidak Disadari
Studi dari University of California menunjukkan bahwa 40 persen orang dewasa cenderung mengonsumsi 300–500 kalori tambahan hanya dari snacking malam hari. Makanan seperti keripik, roti putih, atau minuman manis adalah penyumbang kalori kosong yang sulit dibakar saat tidur.
3. Stres dan Emosi yang Menyulut Nafsu Makan
Di malam hari, kita lebih cenderung makan karena stres atau emosi ketimbang karena lapar. Inilah yang disebut emotional eating, yang menurut Harley Street nutritionist Rhiannon Lambert dari Inggris, sangat merusak pola diet dan menyebabkan retensi lemak.
Namun ada berita baiknya nih. Ternyata, kamu tetap bisa makan malam atau ngemil ringan, asalkan jenis makanannya benar! Beberapa bahan alami justru membantu meningkatkan termogenesis, yaitu proses pembakaran kalori untuk menghasilkan panas tubuh, bahkan saat kamu sedang tidur.
Menurut ahli nutrisi dari California, Dr. Melina Jampolis mengungkap mengonsumsi makanan tinggi protein dan rendah gula dengan kandungan termogenik ringan seperti kayu manis atau Greek yogurt tanpa gula dapat membantu tubuh membakar lebih banyak kalori di malam hari, tanpa menyebabkan lonjakan insulin.
Berikut 5 jenis makanan ringan yang aman dimakan setelah makan malam dan terbukti membantu proses pembakaran lemak secara alami.
1. Greek Yogurt Rendah Lemak (Plain)
Greek yogurt disebut efektif lantaran tinggi protein dan probiotik. Kandungan proteinnya membantu tubuh tetap membakar kalori saat mencerna, sedangkan probiotik menjaga kesehatan pencernaan yang penting dalam metabolisme lemak.
“Greek yogurt sangat ideal karena mengandung kasein yang diserap lambat oleh tubuh, sehingga membantu otot tetap terjaga saat tidur,” kata Clinical Nutritionist (AS), Dr. Josh Axe.
Untuk mendapatkan hasil terbaik, pilih yang tanpa tambahan gula. Kamu bisa menambahkan sedikit kayu manis atau irisan almond untuk rasa dan manfaat ekstra.
2. Kayu Manis
Kayu manis dinilai efektif sebab memiliki efek termogenik yang membantu menstabilkan gula darah dan mempercepat pembakaran kalori.
“Kayu manis menstabilkan insulin, yang sangat penting dalam mencegah penyimpanan lemak di malam hari,” kata Registered Nutritionist Inggris, Rhiannon Lambert.
Untuk mendapatkan hasil terbaik, tambahkan sejumput kayu manis ke dalam teh herbal, yogurt, atau air hangat setelah makan malam.
3. Kacang Almond atau Walnut
Kacang almond atau walnut disebut efektif sebab kacang ini tinggi serat, lemak sehat, dan protein. Almond dan walnut dapat memberi rasa kenyang lebih lama dan mengurangi keinginan ngemil sebelum tidur.
“Kacang membantu mengontrol hormon lapar dan dapat meningkatkan metabolisme hingga 10 persen," kata Yale-Griffin Prevention Research Center, Dr. David Katz.
Namun untuk mendapatkan hasil disarankan untuk membatasi konsumsi hanya sebanyak 10–15 butir saja. Hindari versi asin atau manis yang telah diproses.
4. Teh Hijau atau Oolong
Teh hijau atau oolong disebut efektif lantaran mengandung kafein ringan dan antioksidan (catechins) yang terbukti secara klinis membantu pembakaran lemak.
“Teh oolong meningkatkan pengeluaran energi saat tidur hingga 20 persen," demikian dikutip dari Journal of Nutrition Jepang.
Namun perhatikan cara konsumsinya, minum secangkir teh hijau atau oolong tanpa gula 30 menit setelah makan malam.
5. Dark Chocolate (70–85 persen)
Dakr chocolate disebut efektif lantaran mengandung theobromine dan lemak sehat yang bisa mempercepat metabolisme dalam porsi kecil. Untuk mengonsumsi dark choclate disarankan hanya 1–2 kotak kecil (±20 gram) sebagai pencuci mulut alami setelah makan malam.
“Dark chocolate merangsang proses oksidasi lemak tanpa meningkatkan gula darah secara drastis,” kata integrative physician AS, Dr. Frank Lipman.
Makan Boleh, Asal Cerdas dan Tahu Triknya!
Makan malam atau ngemil setelah makan malam bukanlah musuh utama dalam diet. Justru, dengan memilih makanan yang mendukung pembakaran lemak, kamu bisa tetap menjaga metabolisme aktif bahkan saat tidur. Kuncinya ada pada jenis makanan, jumlah, dan waktu konsumsi. Hindari makanan tinggi karbohidrat dan gula, dan ganti dengan snack fungsional seperti greek yogurt rendah lemak, teh hijau, atau kacang-kacangan.
Jika kamu konsisten menerapkan trik ini, bukan tak mungkin kamu justru turun berat badan hanya dengan sedikit perubahan di malam hari. Ingat, kunci sukses diet bukan pada kelaparan, tapi pada strategi pintar.