Makan Mi Instan Setiap Hari, Apa yang Terjadi pada Tubuh?

Makan Mi instan
Sumber :
  • Freepik

Selain itu, riset dari Harvard School of Public Health juga menemukan bahwa konsumsi rutin mi instan berhubungan dengan peningkatan risiko penyakit kardiovaskular karena tingginya sodium dan lemak jenuh.

Bagaimana Jika Tidak Bisa Lepas dari Mi Instan?

Realitanya, banyak orang sulit menghindari mi instan. Entah karena alasan ekonomi, kepraktisan, atau sekadar ketagihan.

Jika benar-benar harus makan mi instan, berikut tips untuk membuatnya sedikit lebih sehat:

  1. Kurangi penggunaan bumbu instan. Gunakan setengah atau ganti dengan bumbu alami (bawang putih, cabai, lada).
  2. Tambahkan protein. Masukkan telur, tahu, atau ayam rebus.
  3. Perbanyak sayuran. Tambahkan sawi, brokoli, wortel, atau bayam untuk menambah serat dan vitamin.
  4. Batasi frekuensi. Idealnya, jangan lebih dari 1–2 kali seminggu.
  5. Pilih versi lebih sehat. Beberapa merek kini menawarkan mi instan rendah sodium atau berbahan dasar gandum utuh.

Dr. Hu menyarankan, jika ingin menjaga kesehatan jangka panjang, konsumsilah mi instan hanya sesekali, bukan sebagai bagian utama dari pola makan harian.