Langkah Pertama Diet, Jangan Langsung Kurangi Nasi, Kenapa?

Ilustrasi diet
Sumber :
  • Pixaby

LifestyleBanyak orang yang ingin menurunkan berat badan langsung memulai diet dengan mengurangi porsi nasi atau karbohidrat. Sayangnya, cara ini sering kali tidak bertahan lama dan justru membuat tubuh merasa lemas, lapar berlebihan, atau akhirnya balas dendam makan di kemudian hari.

Padahal, langkah pertama diet seharusnya bukan mengurangi nasi, melainkan mengenali pola makan harian kita sendiri. Dengan memahami kapan, apa, dan bagaimana kita makan, barulah strategi diet bisa disusun dengan lebih tepat. Salah satu cara paling efektif adalah dengan membuat food diary atau catatan makan harian.

Food diary adalah catatan harian yang berisi informasi detail tentang apa yang kita makan, kapan waktu makan, jumlah porsinya, serta kondisi emosional saat makan. Kedengarannya sederhana, tetapi manfaatnya sangat besar.

Dengan food diary, kita bisa:

  • Menjadi lebih sadar terhadap makanan yang masuk ke tubuh (mindful eating).
  • Menemukan kebiasaan yang tidak disadari, misalnya ngemil tengah malam atau sering minum minuman manis.
  • Mengidentifikasi hubungan antara emosi dan pola makan, misalnya makan berlebihan saat stres.
  • Menjadi dasar objektif untuk melakukan perubahan kecil yang lebih realistis.

Alih-alih langsung memangkas nasi, food diary memberi gambaran utuh tentang pola makan sehingga kita tahu perubahan mana yang paling perlu dilakukan lebih dulu.

Menurut Direktur Departemen Nutrisi di Harvard Health, Katherine D. McManus, MS, RD, LDN, food diary dapat membantu Anda memahami kebiasaan makan dan pola yang ada, serta mengidentifikasi makanan baik yang sehat maupun yang kurang sehat yang sering Anda konsumsi.