Mau Resign Tapi Gagal Terus? Mungkin Ini 5 Alasan Kamu Belum Benar-Benar Siap

Ilustrasi Resign
Sumber :
  • Freepik

Keinginan resign bisa terasa seperti melompat tanpa parasut jika kamu belum memiliki dana darurat, belum ada tawaran pekerjaan lain, atau belum punya rencana cadangan. Otak manusia secara alamiah menolak ketidakpastian karena dianggap ancaman terhadap kelangsungan hidup. Menurut pakar neuroleadership David Rock, otak kita bereaksi terhadap ketidakpastian dengan cara yang sama seperti terhadap rasa sakit fisik. Itu sebabnya resign tanpa rencana bisa membuat kamu merasa lebih stres daripada bertahan di tempat yang tidak sehat. Solusinya? Mulai dari menata keuangan, menyiapkan skill baru, dan menjalin koneksi. Karena keberanian bukan soal nekat, tapi tentang kesiapan.

 

5. Kamu Belum Jujur pada Diri Sendiri

Ini adalah alasan paling dalam sekaligus paling menyakitkan. Terkadang kita menolak resign karena takut melihat ke dalam diri sendiri dan menyadari bahwa kita tidak tahu apa yang benar-benar kita inginkan. Kita mengira ingin resign, padahal yang kita butuhkan adalah pengakuan, ruang tumbuh, atau rasa dihargai.

 

Psikolog Brené Brown dalam bukunya Daring Greatly menulis, “Kerentanan adalah awal dari keberanian. Ketika kita jujur pada perasaan sendiri, baru kita bisa bertindak dengan utuh.” Jadi, sebelum memutuskan langkah besar, tanyakan: Apa sebenarnya yang kamu cari dari pekerjaan? Apakah kamu benar-benar ingin pergi, atau kamu ingin ada yang berubah?