Perut Keroncongan sampai Bunyi Bukan Selalu Tanda Lapar, Kok Bisa?

Ilustrasi perut bunyi
Sumber :
  • Freepik

Bunyi perut pada dasarnya normal. Namun, ada kondisi tertentu yang perlu diwaspadai, terutama bila disertai gejala lain. Segera konsultasi ke dokter jika bunyi perut dibarengi dengan:

  • Nyeri perut hebat atau menetap
  • Perut terasa sangat kembung dan keras
  • Diare atau muntah berkepanjangan
  • Ada darah dalam tinja
  • Penurunan berat badan tanpa sebab jelas

Gejala-gejala tersebut bisa menandakan adanya penyakit serius seperti sindrom iritasi usus (IBS), penyakit celiac, Crohn, atau bahkan sumbatan usus yang berbahaya.

Tips Mengurangi Bunyi Perut

Kalau kamu merasa terganggu dengan bunyi perut, terutama di situasi penting seperti meeting atau ujian, beberapa cara berikut bisa membantu:

  1. Makan dengan Perlahan
    Mengunyah dengan baik dan makan lebih santai bisa mengurangi udara yang tertelan, sehingga produksi gas berkurang.
  2. Hindari Makanan Pemicu Gas
    Batasi konsumsi kacang-kacangan, kol, minuman soda, atau makanan berlemak yang sulit dicerna.
  3. Kelola Stres
    Lakukan relaksasi, meditasi, atau olahraga ringan untuk menenangkan sistem saraf yang berhubungan dengan usus.
  4. Identifikasi Intoleransi Makanan
    Jika sering mengalami perut bunyi disertai kembung atau diare setelah makan makanan tertentu, coba catat dan hindari pemicu utamanya.
  5. Tetap Terhidrasi dan Makan Teratur
    Minum cukup air dan jangan melewatkan jam makan agar pencernaan lebih stabil.