Kenapa Makanan Berbahan Tepung Bikin Timbangan Bergeser?
- Freepik
Menurut Dr. Hu, Tepung olahan diserap tubuh sangat cepat dan menyebabkan lonjakan kadar gula darah serta insulin. Hal ini dapat meningkatkan rasa lapar dan keinginan makan lagi dalam waktu singkat. Artinya, meskipun kita sudah makan mie atau roti, rasa kenyangnya tidak bertahan lama. Tubuh cepat meminta tambahan energi sehingga porsi makan jadi bertambah tanpa disadari.
2. Memicu Penyimpanan Lemak
Insulin yang melonjak akibat konsumsi tepung putih bukan hanya menurunkan gula darah, tetapi juga mendorong tubuh menyimpan energi dalam bentuk lemak. Semakin sering ini terjadi, semakin banyak lemak yang tertimbun, terutama di perut.
3. Rendah Serat
Tepung putih sudah kehilangan sebagian besar serat alaminya. Padahal, serat penting untuk membuat kita kenyang lebih lama dan menyeimbangkan kadar gula darah. Tanpa serat, tubuh tidak mendapat ’rem’ alami yang menahan rasa lapar.
Dalam salah satu penelitian yang dikutip Harvard School of Public Health, konsumsi makanan berbasis karbohidrat olahan berkaitan dengan peningkatan risiko obesitas, diabetes tipe 2, dan penyakit jantung.
“Bukan hanya jumlah kalori yang penting, tetapi juga kualitas karbohidrat yang kita konsumsi. Tepung putih memiliki kualitas yang rendah karena minim nutrisi dan menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat,” kata dr. Hu.