Kenapa Wanita Lebih Sering Menangis? Ini Penjelasan Psikologisnya

Ilustrasi Wanita Menangis Usai Marah
Sumber :
  • Pixaby

Dalam praktik psikoterapi, menangis menjadi indikator penting dalam pemrosesan emosi. Psikolog klinis dari UCLA, Dr. Stephen Sideroff menyebutkan bahwa kemampuan menangis secara sehat adalah bentuk keterhubungan antara tubuh dan jiwa.

Tangisan menunjukkan bahwa sistem emosional sedang mencoba mencapai keseimbangan,” ungkapnya.

Air Mata Sebagai Pelepas Tekanan Emosional

Saat menangis, tubuh tidak hanya meneteskan air mata, tetapi juga melepaskan hormon stres seperti adrenalin dan kortisol. Setelah menangis, tubuh cenderung memasuki fase relaksasi, di mana sistem saraf parasimpatis (sistem pemulihan tubuh) mulai bekerja.

Manfaat lain dari menangis meliputi:

  • Meredakan ketegangan otot
  • Mengaktifkan sistem saraf untuk relaksasi
  • Memperkuat keterhubungan interpersonal saat dilihat orang lain
  • Membantu menata ulang emosi dan perspektif

Maka tidak heran, setelah menangis, seseorang sering kali merasa lebih ringan dan mampu berpikir lebih jernih.