Gejala Tanda dari Diabetes di Pagi Hari yang Sering Muncul Tapi Sering Diabaikan

ilustrasi diabetes
Sumber :
  • Pixaby

Lifestyle –Diabetes adalah penyakit metabolik yang menyebabkan gangguan pengaturan gula darah. Mengenali gejala awal sangat penting agar pengobatan bisa dilakukan sedini mungkin dan komplikasi bisa dicegah.

Namun, banyak gejala diabetes yang muncul di pagi hari sering dianggap biasa dan diabaikan. Berikut penjelasan dari Dr. David Nathan, Direktur Diabetes Center di Massachusetts General Hospital dan profesor di Harvard Medical School, terkait gejala-gejala tersebut.

1. Rasa Haus Berlebihan Saat Bangun Tidur

Dr. Nathan menjelaskan bahwa kadar gula darah tinggi menyebabkan tubuh kehilangan banyak cairan melalui urine sehingga menimbulkan rasa haus yang berlebihan.

“Peningkatan kadar gula darah menyebabkan tubuh kehilangan lebih banyak cairan melalui urine, sehingga pasien merasakan haus yang berlebihan,” kata dia.

2. Sering Buang Air Kecil di Pagi Hari

Dr. Nathan menambahkan bahwa ginjal bekerja ekstra keras untuk membuang kelebihan gula melalui urine, sehingga frekuensi buang air kecil meningkat, terutama di pagi hari setelah bangun tidur.

“Saat kadar gula darah tinggi, ginjal berusaha mengeluarkan glukosa yang berlebih, sehingga meningkatkan frekuensi buang air kecil,” ujarnya.

3. Rasa Lemas atau Lelah yang Tidak Biasa

Menurut Dr. Nathan, gangguan pengaturan gula darah menyebabkan tubuh kesulitan mengubah glukosa menjadi energi, sehingga penderita merasa lelah meski sudah tidur cukup.

“Kelelahan pada pasien diabetes sering terjadi karena glukosa tidak dapat digunakan secara efektif sebagai sumber energi,” jelasnya.

4. Penglihatan Kabur Saat Bangun Tidur

Fluktuasi gula darah menyebabkan perubahan cairan di mata, yang bisa membuat penglihatan kabur sementara, kata Dr. Nathan.

“Kadar gula yang tinggi dapat menyebabkan perubahan cairan di mata sehingga penglihatan menjadi kabur sementara,” ujarnya.

5. Kesemutan atau Mati Rasa Ringan di Ujung Jari

Dr. Nathan menjelaskan neuropati diabetik sebagai kerusakan saraf akibat kadar gula darah tinggi kronis yang menyebabkan sensasi kesemutan atau mati rasa terutama di tangan dan kaki.

“Tingginya kadar gula darah dapat merusak saraf, terutama di tangan dan kaki, yang menimbulkan sensasi kesemutan,” kata dia.

6. Mulut Kering dan Bau Mulut di Pagi Hari

Menurut Dr. Nathan, dehidrasi dan gangguan metabolisme akibat kadar gula darah tinggi menyebabkan mulut kering dan bau mulut yang tidak biasa.

“Diabetes dapat menyebabkan berkurangnya produksi air liur, sehingga mulut menjadi kering dan bau mulut meningkat,” paparnya.

7. Sulit Konsentrasi atau “Brain Fog”

Dr. Nathan menyatakan bahwa fluktuasi gula darah memengaruhi fungsi otak sehingga menyebabkan kesulitan fokus dan perasaan kaburnya pikiran yang dikenal dengan istilah ‘brain fog’.

“Ketidakseimbangan gula darah berdampak pada fungsi otak, menyebabkan kesulitan fokus dan kaburnya pikiran,” jelas dia.

8. Luka Kecil yang Sulit Sembuh dan Terasa Sakit di Pagi Hari

Dr. Nathan menegaskan bahwa luka sulit sembuh adalah komplikasi diabetes yang terjadi karena gangguan aliran darah dan sistem kekebalan tubuh yang melemah akibat kadar gula darah tinggi.

“Tingginya gula darah menghambat proses penyembuhan luka karena mengurangi aliran darah dan melemahkan sistem kekebalan tubuh,” ujar dia.

Mengapa Gejala Ini Sering Diabaikan?

Banyak orang menganggap gejala seperti rasa haus, lelah, atau penglihatan kabur sebagai hal biasa, sehingga terlambat melakukan pemeriksaan. Selain itu, gejala yang muncul cenderung ringan dan tidak konsisten sehingga mudah diabaikan.

Pentingnya Deteksi Dini dan Pemeriksaan Rutin

Mendeteksi gejala diabetes sejak dini sangat penting untuk mencegah komplikasi serius. Jika Anda merasakan beberapa gejala di atas secara berulang, segera periksakan kadar gula darah ke dokter. Pemeriksaan rutin sangat dianjurkan bagi mereka dengan faktor risiko diabetes.