Hanya Makan Buah Saat Makan Malam, Aman atau Justru Bisa Bikin Berat Badan Naik?

Makan buah
Sumber :
  • Freepik

Dr. Michael Greger dalam bukunya How Not to Diet menjelaskan bahwa waktu makan sangat memengaruhi metabolisme. Beliau menyebut prinsip sarapan seperti raja, makan siang seperti pangeran dan makan malam seperti orang kurang mampu sebagai cara menyelaraskan asupan energi dengan ritme tubuh. (Bookey)

Greger menyarankan untuk tidak makan setelah jam 7 malam dan sebaiknya makan malam dini minimal 2,5 jam sebelum tidur dengan membatasi jendela makan maksimal 12 jam sehari. Studi menunjukkan bahwa mereka yang menerapkan batas waktu makan seperti ini bisa kehilangan sekitar 0,5 kg per minggu tanpa menghitung kalori atau perubahan diet lainnya.

Singkatnya, menurut Michael Greger, makan buah saja malam hari bisa jadi aman jika kalori total sangat rendah, tapi tetap dapat mengganggu ritme metabolisme jika kalorinya masuk di waktu tubuh kurang siap untuk membakar.

Buah dengan indeks glikemik rendah dan serat tinggi dapat memberi rasa kenyang lebih lama tanpa lonjakan gula darah. Beberapa pilihan buah yang cocok untuk konsumsi malam hari antara lain apel, pir, paprika manis, semangka, dan stroberi. Hindari buah berkalori tinggi seperti pisang matang, mangga manis, atau jus buah tanpa serat.

Risiko Makan Buah Saja Saat Malam

Jika hanya makan buah di malam hari tanpa memenuhi kebutuhan makronutrien penting seperti protein atau lemak sehat, sejumlah risiko bisa muncul:

  • Tubuh kekurangan zat gizi makro penting yang mendukung fungsi harian.
  • Rasa lapar datang di tengah malam, mengarah ke ngemil berlebih.
  • Jangka panjang dapat menyebabkan penurunan massa otot jika tidak cukup asupan protein.