Love Bombing Bikin Baper di Awal, Tapi Sakit di Akhir? Hati-Hati, Ini Taktik Manipulasinya!
Kamis, 24 Juli 2025 - 17:38 WIB
Sumber :
- Freepik
Love bombing bukan hanya soal hubungan tidak sehat, tapi juga bisa berdampak serius pada kesehatan mental korban, seperti:
- Kehilangan identitas diri: Korban jadi bergantung pada validasi dari pasangan.
- Rasa bersalah berlebihan: Korban merasa egois saat mencoba menetapkan batasan.
- Kecemasan dan ketakutan: Terutama saat korban mencoba menjauh.
- Kesulitan membedakan cinta tulus dan manipulasi: Ini bisa terbawa hingga ke hubungan berikutnya.
Menurut Ramani, orang yang mengalami love bombing seringkali merasa tertipu dan kehilangan kepercayaan pada cinta. Butuh waktu dan dukungan profesional untuk memulihkan luka emosional yang ditinggalkan.
Apa yang Harus Dilakukan Jika Kamu Mengalami Love Bombing?
Kalau kamu mulai merasa tidak nyaman dengan intensitas hubungan yang terlalu cepat, berikut beberapa langkah yang disarankan oleh Dr. Ramani:
- Perlambat ritme hubungan
Minta waktu untuk mengenal satu sama lain lebih wajar. Kalau pasanganmu marah karena kamu ingin jeda, itu sinyal bahaya. - Tetapkan batas yang sehat
Jangan ragu mengatakan tidak. Kamu tidak berutang apa pun hanya karena menerima pujian atau hadiah. - Perhatikan reaksi mereka saat kamu menolak
“Orang yang mencintai dengan sehat akan menghargai batasmu. Tapi pelaku love bombing akan memanipulasi kamu untuk merasa bersalah,” ujar Dr. Ramani. - Bicaralah dengan orang terdekat atau profesional
Terkadang, kamu butuh perspektif luar untuk melihat hubunganmu secara objektif.