Love Bombing Bikin Baper di Awal, Tapi Sakit di Akhir? Hati-Hati, Ini Taktik Manipulasinya!
- Freepik
“Kalau kamu merasa terintimidasi untuk membalas cinta atau perhatian, meski hatimu belum yakin, itu tanda bahaya,” jelas Ramani.
Mengapa Korban Sulit Menyadari dan Keluar dari Love Bombing?
Salah satu tantangan terbesar dari love bombing adalah betapa indahnya rasanya di awal. Siapa yang tak senang dicintai begitu dalam dan begitu cepat? Namun justru inilah jebakan utamanya.
Ramani menjelaskan bahwa korban sering kali terjebak karena merasa dihargai, dibutuhkan, dan bahkan merasa bersalah jika menolak perhatian tersebut.
“Pelaku love bombing sangat pandai membaca kelemahan emosional orang lain, terutama yang memiliki luka batin masa lalu. Mereka memberikan apa yang korban rindukan cinta tanpa syarat tapi hanya di permukaan,” ujar Ramani.
Setelah korban terikat, pelaku akan mulai mengontrol: membatasi pergaulan, mengatur pakaian, hingga menekan keputusan pribadi.