Hati-Hati, 5 Kebiasaan di Sore Hari Ini Diam-Diam Meningkatkan Risiko Stroke!
- Pixabay/ Gerd Altmann
Tidur adalah waktu pemulihan tubuh dan otak. Namun, jika Anda tidur larut malam atau mengalami gangguan tidur, sistem sirkulasi dan regulasi tekanan darah terganggu. Orang yang tidur kurang dari 6 jam per malam memiliki risiko stroke 4 kali lipat lebih tinggi dibanding mereka yang tidur cukup, menurut Sleep Foundation.
Gangguan tidur seperti sleep apnea, insomnia, dan kebiasaan begadang akan meningkatkan peradangan kronis dalam tubuh, memperparah risiko stroke dan penyakit jantung.
Tips menjaga tidur berkualitas:
- Tidur dan bangun di jam yang sama setiap hari
- Hindari paparan layar gawai 1 jam sebelum tidur
- Buat suasana kamar yang gelap, sejuk, dan tenang
- Hindari kafein dan makanan berat di malam hari
Menurut ahli neurologi dari Columbia University dan mantan Presiden American Heart Association, Dr. Mitchell S.V. Elkin, gaya hidup modern yang cenderung pasif di sore hari berperan besar dalam peningkatan kasus stroke dini.
"Stroke bukan hanya penyakit orang tua. Gaya hidup pasif, kebiasaan makan buruk, dan kurang tidur di malam hari telah membuat risiko ini meningkat pada kelompok usia produktif," ujar Dr. Elkind.
Ia juga menekankan pentingnya edukasi publik mengenai peran ritme sirkadian, jam biologis tubuh yang mengatur tekanan darah dan fungsi kognitif.