Dari Jigong ke Diabetes? Begini Hubungan Gigi dan Gula Darah

Ilustrasi Tanda di Mulut Pertanda Diabetes
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle –Kalau selama ini kamu mengira masalah gigi hanya sebatas bau mulut atau penampilan, saatnya berpikir ulang. Ternyata, kondisi mulut terutama yang berkaitan dengan karang gigi alias jigong punya hubungan erat dengan kadar gula darah dalam tubuh. Bahkan, para ahli menyebut ada hubungan dua arah antara penyakit gusi dan diabetes.

 

Masih terdengar mengejutkan? Memang, karena banyak orang belum tahu bahwa karang gigi yang tidak dibersihkan bisa menyebabkan peradangan kronis di gusi, dan ini berpotensi memperburuk pengendalian gula darah. Sebaliknya, penderita diabetes juga lebih rentan mengalami penyakit gusi yang parah. Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini, termasuk pendapat dari Chief Scientific & Medical Officer dari American Diabetes Association, Dr. William Cefalu.

Karang gigi atau dental calculus terbentuk dari plak yang mengeras akibat tidak dibersihkan secara teratur. Plak ini mengandung sisa makanan, bakteri, dan air liur. Ketika mengeras, ia menjadi tempat sempurna bagi bakteri jahat berkembang biak.

 

Jika tidak segera dibersihkan lewat scaling, karang gigi bisa menekan jaringan gusi dan menyebabkan radang. Inilah awal dari gingivitis, peradangan ringan yang kalau dibiarkan bisa berkembang menjadi periodontitis, yaitu infeksi gusi yang merusak jaringan penyangga gigi.

 

Gejala yang sering muncul:

 

  • Gusi berdarah saat menggosok gigi

  • Gusi bengkak atau nyeri

  • Bau mulut meski sudah sikat gigi

  • Gigi terasa longgar atau goyang