Nonton Konser Bisa Bakar Kalori Seperti Olahraga? Ini Fakta Mengejutkannya!
- Pixaby
Lifestyle –Kalau kamu pernah pulang konser dalam keadaan ngos-ngosan, kaki pegal, keringat bercucuran, lalu bilang, 'Rasanya kayak abis olahraga', ternyata kamu nggak salah. Aktivitas fisik selama nonton konser mulai dari berdiri berjam-jam, jalan kaki, goyang kanan-kiri, sampai teriak-teriak waktu idola tampil beneran bisa membakar kalori seperti olahraga ringan.
Menurut pakar kedokteran olahraga dan pencegahan dari University College London Hospitals, Dr. Hannah Dove konser musik bisa jadi bentuk aktivitas fisik yang sehat, walau nggak kamu sadari.
"Gerakan tubuh selama konser sebenarnya tergolong aktivitas fisik ringan hingga sedang. Dalam durasi tertentu, efeknya bisa mirip seperti olahraga kardio," jelas Dr. Dove.
Mari kita bahas satu, persatu. Tanpa disadari, ternyata ada aktivitas fisik tersembunyi saat kamu menonton konser. Kok bisa? Nonton konser bukan cuma soal nonton. Tanpa sadar, tubuh kamu bergerak aktif selama berjam-jam:
Berdiri nonstop di area festival selama 2–4 jam
Jalan kaki dari parkiran, halte, atau pintu masuk ke area venue
Lompat-lompat waktu lagu favorit dibawakan
Angkat tangan, fan chant, lightstick waving, atau goyang kiri kanan
Semua ini masuk kategori non-exercise activity thermogenesis (NEAT), yaitu kalori yang terbakar dari aktivitas harian di luar olahraga formal.
"NEAT adalah sumber pembakaran kalori yang sering diremehkan dan konser adalah contoh aktivitas NEAT yang menyenangkan dan berdurasi panjang," tambah Dr. Dove.
Berapa Banyak Kalori yang Bisa Kamu Bakar Saat Konser?
Berdasarkan perhitungan dari British Heart Foundation dan ahli kebugaran, ini estimasi kalori yang terbakar selama konser berdurasi 2–3 jam:
Berdiri selama 3 jam: ±240 kalori
Jalan kaki total 5000–8000 langkah: ±200–300 kalori
Lompat-lompat (30 menit): ±150–180 kalori
Total bisa mencapai 500–700 kalori per konser!
Jumlah ini setara dengan satu sesi Zumba, atau jogging selama 45 menit bagi pemula. Tentu angka pastinya tergantung berat badan dan intensitas gerakan tiap orang.
"Kalori yang terbakar saat konser sangat bergantung pada seberapa aktif kamu bergerak, berapa lama konsernya, dan kondisi fisik kamu," ujar Dr. Dove.
Selain membakar energi, aktivitas fisik saat konser juga memberi efek positif lain untuk tubuh dan pikiran:
1. Jantung Lebih Aktif
Lonjakan adrenalin dan gerakan aktif bisa melatih jantung seperti olahraga ringan.
2. Otot Lebih Kuat
Berdiri lama dan banyak bergerak bisa memperkuat otot betis, paha, dan punggung bawah.
3. Mental Lebih Bahagia
Konser memicu pelepasan hormon dopamin, oksitosin, dan endorfin, kombinasi sempurna untuk mengurangi stres, cemas, dan rasa kesepian.
"Gabungan gerak aktif dan euforia dari musik sangat baik untuk kesehatan mental sekaligus fisik," jelas Dr. Dove.
Konser Musik Apa yang Paling Efektif Bikin Kamu Aktif Bergerak?
Semua konser bisa jadi aktivitas fisik, tapi tingkat pembakaran kalorinya tergantung jenis musik dan intensitas kamu ikut bergoyang. Ini perbandingannya:
K-pop & EDM: Fan chant, lightstick waving, dan jumping nonstop. Kalori terbakar tinggi!
Rock & Pop: Banyak lompat, tepuk tangan, dan gerakan tubuh.
Jazz atau klasik: Duduk santai. Lebih minim gerakan, tapi tetap baik untuk relaksasi.
“Genre musik berperan besar karena memengaruhi seberapa aktif tubuh kita bergerak secara alami,” kata Dr. Dove.
Meski terlihat seru dan sehat, nonton konser tetap harus disiapkan dengan baik supaya kamu nggak justru cedera atau jatuh sakit:
1. Nyeri Otot dan Sendi
Berdiri terlalu lama dengan sepatu yang nggak mendukung bisa bikin lutut, tumit, dan punggung nyeri.
2. Dehidrasi
Terlalu semangat lompat-lompat tanpa minum cukup bisa bikin pusing bahkan pingsan.
3. Hipoglikemia
Kalau belum makan dan konser berlangsung lama, kamu bisa mengalami penurunan gula darah.
"Meskipun menyehatkan, konser tetap bukan pengganti olahraga terstruktur. Penting untuk menjaga hidrasi dan postur tubuh," saran Dr. Dove.
Tips Biar Konser Kamu Tetap Seru dan Aman Buat Tubuh
- Pakai sepatu nyaman: Pilih yang punya bantalan empuk dan menopang kaki dengan baik.
- Minum air sebelum dan selama konser: Jangan tunggu haus!
- Makan ringan sebelum berangkat: Kombinasi karbohidrat dan protein ideal (misalnya, roti gandum isi telur).
- Gerak-gerakkan kaki secara berkala: Biar sirkulasi darah tetap lancar.
- Stretching sebelum konser: Bisa bantu mencegah pegal dan kram setelah konser.
"Kalau dilakukan dengan persiapan yang tepat, konser bisa jadi bentuk rekreasi sekaligus pembakaran kalori alami," tutur Dr. Dove.
Siapa sangka, kegiatan yang kelihatannya cuma buat bersenang-senang seperti nonton konser ternyata bisa memberi manfaat nyata untuk tubuh. Kamu nggak cuma pulang dengan hati bahagia, tapi juga dengan tubuh yang lebih aktif dan kalori yang terbakar.
Meski konser bukan pengganti olahraga harian, aktivitas di dalamnya bisa menjadi bagian dari gaya hidup aktif yang menyenangkan. Jadi, kalau kamu suka konser dan sering merasa 'berolahraga tanpa sadar', itu bukan halusinasi itu sains!
“Jangan remehkan manfaat fisik dari aktivitas yang kamu anggap hiburan. Tubuh tetap aktif, dan itu investasi sehat bahkan saat kamu bersenang-senang,” tutup Dr. Hannah Dove.