Kenapa Sering BAB Setelah Minum Kopi? Normal atau Tidak?

Ilustrasi kopi
Sumber :
  • Freepik

Walau umumnya aman, ada kondisi di mana kamu sebaiknya tidak menganggap sepele efek BAB setelah ngopi, apalagi jika disertai: 

  • Frekuensi BAB lebih dari 3 kali dalam 1 jam

  • BAB cair terus-menerus (diare)

  • Nyeri perut bagian bawah

  • Kram hebat atau perut melilit

  • Penurunan berat badan tanpa sebab

  • Muncul rasa mual berulang

Menurut Dr. Sonpal, jika kamu mengalami salah satu dari gejala ini secara konsisten, sebaiknya periksakan diri ke dokter. Bisa jadi kamu punya gangguan pencernaan seperti IBS, intoleransi terhadap senyawa tertentu, atau sensitivitas terhadap kafein atau asam.

Tips agar Minum Kopi Tak Bikin Langsung Lari ke Toilet

Kalau kamu penggemar kopi tapi ingin menghindari efek ‘alarm toilet’-nya, coba terapkan beberapa trik ini:

  1. Hindari minum kopi saat perut kosong.
    Cobalah sarapan ringan dulu, seperti roti gandum atau buah.

  2. Pilih kopi low acid.
    Kopi dark roast, cold brew, atau kopi arabika biasanya lebih rendah asam.

  3. Batasi konsumsi kopi.
    Idealnya 1–2 cangkir sehari. Hindari kopi berlebihan dalam satu waktu.

  4. Tambahkan susu atau susu nabati.
    Bisa membantu menetralkan keasaman kopi dan mengurangi efek iritasi.

  5. Coba kopi decaf.
    Meski tetap bisa memicu BAB, efeknya biasanya lebih ringan.

  6. Pantau tubuhmu sendiri.
    Tiap orang punya reaksi yang berbeda terhadap kopi. Dengarkan sinyal tubuhmu.

Kapan Harus Konsultasi ke Dokter?