Kenapa Sering BAB Setelah Minum Kopi? Normal atau Tidak?

Ilustrasi kopi
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle –Kamu pernah mengalami ini? Baru saja meneguk kopi panas di pagi hari, eh... nggak lama langsung lari ke toilet. Atau bahkan udah hafal ritmenya minum kopi = BAB. Fenomena ini ternyata bukan kamu saja yang alami. Banyak orang juga merasakannya, bahkan menjadikan kopi sebagai “alarm toilet alami” setiap pagi.

Tapi, apakah ini normal? Atau justru tanda tubuh sedang memberikan sinyal bahaya? Artikel ini akan mengulas alasan ilmiah di balik efek kopi terhadap sistem pencernaan, termasuk penjelasan dari dokter spesialis penyakit dalam dan gastroenterologi asal New York, Amerika Serikat, Dr. Niket Sonpal. 

Kopi bukan cuma minuman penyemangat. Ia juga punya efek nyata terhadap kerja sistem pencernaan. Menurut Dr. Niket Sonpal, kopi bisa memicu reaksi kimia dalam tubuh yang menyebabkan perut terasa 'bergerak' lebih cepat dari biasanya. Beberapa kandungan dalam kopi yang memengaruhi sistem cerna: 

  • Kafein: Merangsang sistem saraf simpatik dan mempercepat gerakan usus (peristaltik).

  • Senyawa asam: Memicu produksi asam lambung dan hormon gastrin, yang membantu proses pencernaan.

  • Polifenol dan senyawa lain: Memicu refleks alami tubuh seperti keinginan buang air besar.

Efek ini bukan hanya berlaku pada kopi berkafein. Bahkan kopi decaf (tanpa kafein) juga bisa menyebabkan kamu ingin BAB. Artinya, bukan hanya kafein yang jadi biangnya, tapi juga senyawa lain di dalam kopi.

Penyebab BAB Setelah Minum Kopi

Pernah bertanya-tanya kenapa efek kopi bisa terasa hanya dalam waktu 5–10 menit setelah diminum? Ini karena kopi memicu sesuatu yang disebut refleks gastrokolik. Ketika kamu minum atau makan sesuatu, lambung akan memberi sinyal ke usus besar untuk mulai bekerja, inilah refleks gastrokolik. Jadi, tubuhmu memang secara alami mempersiapkan proses ekskresi begitu kamu mengisi perut. Dan kopi adalah salah satu pemicu paling kuat dari refleks ini.