Sering Terbangun Jam 3 Pagi? Bisa Jadi Itu Tanda Awal Gangguan Tiroid atau Gula Darah
- Freepik
Lifestyle –Bangun mendadak di jam 3 pagi dan sulit kembali tidur? Bukan kamu saja yang mengalaminya. Banyak orang merasa kondisi ini aneh, bahkan mengaitkannya dengan hal mistis. Padahal, menurut medis, sering terbangun di jam yang sama setiap malam bisa jadi sinyal gangguan metabolik yang sering tak disadari, khususnya masalah tiroid atau kadar gula darah yang tidak stabil.
Dokter spesialis penyakit dalam sekaligus pakar nutrisi fungsional asal Amerika Serikat, Dr. Mark Hyman, menjelaskan bahwa bangun mendadak di tengah malam adalah cara tubuh memberi sinyal bahwa ada 'alarm internal' yang menyala, biasanya karena stres metabolik, gula darah anjlok, atau gangguan hormonal. Dalam artikel ini, kita akan membahas tuntas penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya.
Apa Maksudnya Terbangun di Jam 3 Pagi?
Tubuh manusia dirancang untuk mengikuti ritme sirkadian, yaitu jam biologis yang mengatur waktu bangun dan tidur. Idealnya, tubuh kita akan masuk fase tidur paling dalam di antara pukul 2 hingga 4 pagi. Tapi, ketika kamu terbangun mendadak di jam 3 pagi, itu menandakan ada sesuatu yang tidak seimbang di dalam tubuh.
Menurut Dr. Mark Hyman bahwa terbangun pada jam 3 pagi bisa mencerminkan adanya stres metabolik tersembunyi. Tubuhmu sedang mencoba memberi tahu bahwa ada yang perlu diperhatikan.
Hipoglikemia Nokturnal: Saat Gula Darah Turun Saat Tidur
Salah satu penyebab utama terbangun malam hari adalah hipoglikemia nokturnal, yaitu kondisi di mana kadar gula darah turun terlalu rendah saat tidur. Ini sering terjadi pada:
- Pasien diabetes (terutama yang menggunakan insulin atau obat penurun gula)
- Orang yang makan tidak teratur atau melewatkan makan malam
- Konsumsi karbohidrat tinggi di malam hari tanpa protein penyeimbang
Saat gula darah turun drastis, tubuh akan mengeluarkan hormon stres seperti adrenalin dan kortisol sebagai upaya menyelamatkan diri. Hormon-hormon ini merangsang tubuh untuk 'bangun' dan meningkatkan kadar glukosa. Hasilnya? kamu terjaga di tengah malam dengan jantung berdebar, keringat dingin, atau rasa gelisah.
Dr. Hyman menjelaskan bahwa gula darah rendah di tengah malam adalah penyebab paling umum tapi sering diabaikan dari gangguan tidur. Tubuhmu bereaksi seolah sedang dalam bahaya.
Hipertiroidisme dan Gangguan Tiroid Lainnya
Selain gula darah, hormon tiroid juga memainkan peran besar dalam kualitas tidur. Tiroid yang terlalu aktif atau hipertiroidisme menyebabkan metabolisme tubuh berjalan terlalu cepat, termasuk saat tidur.
Ciri-ciri gangguan tiroid yang berdampak pada tidur mulai dari jantung berdebar meski tidak sedang beraktivitas, rasa gelisah atau panas saat tidur, berkeringat berlebihan di malam hari, sulit tidur nyenyak atau sering terbangun tanpa sebab jelas hingga penurunan berat badan yang tidak direncanakan
Menurut Dr. Hyman disfungsi tiroid adalah pengganggu tidur yang sering tak terlihat. Saat tubuhmu ingin istirahat, hormon tiroid justru membuat sistemmu tetap ‘menyala’.
Jika kamu memiliki gejala-gejala di atas dan sering bangun dini hari, sebaiknya periksa fungsi tiroidmu, termasuk hormon TSH, T3, dan T4.
Gejala Fisik yang Menyertai: Berkeringat, Jantung Berdebar, dan Lainnya
Saat kamu bangun jam 3 pagi karena gangguan metabolik, biasanya tidak datang sendiri. Gejala yang sering menyertai meliputi:
- Detak jantung cepat atau tidak teratur
- Tangan berkeringat atau menggigil
- Sensasi gelisah atau cemas berlebihan
- Mulut kering, haus berlebih, atau pusing ringan
- Kadang juga disertai mimpi buruk atau perasaan 'terkejut' saat terbangun
Ini semua adalah respon tubuh terhadap lonjakan hormon stres. Dr. Hyman menyebut kondisi ini sebagai reaksi darurat alami tubuh, meski kita sedang tidur.
“Ketika tubuh merasa ada darurat metabolik, meski ringan, ia akan bereaksi seolah kamu dalam bahaya nyata. Inilah sebabnya kamu bisa bangun dengan panik," kata dia.
Kenapa Sering Terjadi di Jam 3 Pagi?
Jam 3 pagi bukan angka mistis, tapi titik kritis dalam siklus biologis tubuh. Beberapa alasannya:
- Fase tidur terdalam biasanya terjadi pukul 2–4 pagi
- Hati aktif melakukan detoksifikasi sekitar waktu tersebut dan membutuhkan glukosa
- Jika tidak cukup glukosa, gula darah bisa anjlok, memicu hormon stres
- Kortisol (hormon bangun) mulai naik di sekitar jam itu sebagai persiapan tubuh untuk pagi
- Ketidakseimbangan tiroid bisa memperparah gangguan ini dengan memicu sistem 'aktif' saat tubuh seharusnya istirahat.
Kapan Harus ke Dokter?
Jika kamu terus-menerus terbangun pada waktu yang sama di malam hari, jangan abaikan. Pertimbangkan untuk memeriksakan diri jika:
- Terbangun di jam 3 pagi selama lebih dari 2 minggu berturut-turut
- Disertai gejala seperti penurunan berat badan, mudah gelisah, jantung berdebar, keringat dingin
- Kamu memiliki riwayat diabetes atau gangguan tiroid dalam keluarga
Tes medis yang bisa membantu:
- Tes gula darah puasa dan HbA1c
- Tes fungsi tiroid (TSH, T3, T4)
- Tes hormon kortisol pagi
Dr. Hyman merekomendasikan pendekatan holistik, bukan hanya mengandalkan obat, tapi juga perubahan pola makan, gaya hidup, dan manajemen stres.
Cara Mengatasi dan Mencegah Terbangun di Jam 3 Pagi
Berikut tips dari Dr. Hyman untuk menjaga metabolisme tetap stabil saat tidur:
1. Perbaiki Pola Makan
- Jangan melewatkan makan malam
- Hindari makanan tinggi gula sebelum tidur
- Konsumsi protein dan serat tinggi di malam hari
2. Hindari Stimulasi Berlebihan
- Jangan mengonsumsi kafein atau alkohol di malam hari
- Jauhi layar gadget 1 jam sebelum tidur
3. Jaga Rutinitas Tidur
- Tidur dan bangun di waktu yang sama setiap hari
- Tidur di ruangan gelap dan sejuk (sekitar 18–22°C)
4. Kelola Stres
- Meditasi, journaling, atau teknik napas dalam
- Rutin olahraga ringan di pagi/siang hari
“Kamu tidak harus terus-menerus bangun jam 3 pagi. Dengan memahami cara kerja tubuhmu dan melakukan perubahan kecil, tidurmu bisa kembali pulih, begitu juga kesehatanmu," ungkap Dr. Hyman menyimpulkan.