Apel dan Puasa Intermittent: Kombinasi Cerdas untuk Turunkan Berat Badan?

Ilustrasi apel turunkan berat badan
Sumber :
  • Pixaby

 

1. Rendah Kalori, Tapi Mengenyangkan

 

Satu buah apel hanya mengandung sekitar 50–60 kalori, namun punya serat tinggi, khususnya serat larut bernama pektin. Serat inilah yang bekerja dengan cara memperlambat pencernaan, memberikan efek kenyang lebih lama, sekaligus menjaga kadar gula darah tetap stabil.

 

2. Indeks Glikemik Rendah

 

Apel tergolong buah dengan indeks glikemik (GI) rendah, artinya tidak menyebabkan lonjakan drastis pada gula darah. Ini penting saat kamu memulai jendela makan setelah berpuasa karena tubuh masih dalam mode efisiensi energi. Makanan dengan GI rendah akan menjaga kadar energi tetap stabil dan mencegah kamu craving makanan manis berlebihan.

 

3. Mudah, Praktis, dan Tidak Perlu Dimasak

 

Apel bisa langsung dikonsumsi, tidak perlu dimasak atau diolah rumit. Ini sangat cocok untuk kamu yang sibuk tapi tetap ingin sehat selama menjalani IF.

 

Menurut ahli ginjal asal Kanada sekaligus salah satu tokoh paling berpengaruh dalam dunia intermittent fasting, Dr. Jason Fung, buah-buahan utuh seperti apel sangat ideal dikonsumsi saat jendela makan karena tidak mengganggu proses pembakaran lemak secara drastis, terutama jika dikonsumsi tanpa tambahan karbohidrat olahan.