Gen Z Sering Dicap Kutu Loncat, Begini Cara Mengubahnya Jadi Nilai Plus

Ilustrasi HRD cek CV lamaran
Sumber :
  • Shuttershock

Lingkungan kerja yang sesuai dengan nilai pribadi tidak hanya membuat mereka betah, tetapi juga memberi ruang untuk tumbuh dan berkontribusi lebih lama. Hal ini sekaligus menunjukkan kepada perusahaan bahwa Gen Z mampu menunjukkan keseriusan dalam membangun karier, bukan sekadar berpindah karena faktor eksternal semata.

5. Tunjukkan Komitmen dalam Kontribusi

Meski masa kerja di satu tempat tidak selalu panjang, penting bagi Gen Z untuk meninggalkan jejak kontribusi yang jelas. Hasil kerja yang nyata, proyek yang berhasil diselesaikan, atau inovasi yang membawa dampak positif akan menjadi bukti komitmen mereka.

Reputasi ini akan menjadi modal berharga di perusahaan berikutnya. Perekrut cenderung lebih menghargai kandidat yang meski pernah berpindah-pindah, tetapi memiliki catatan kontribusi signifikan dalam setiap pekerjaannya.

Stereotip Gen Z sebagai kutu loncat memang sulit dihindari lantaran sudah teelanjut melekat, bukan berarti tidak bisa diubah menjadi nilai positif. Kelima strategi tersebut membuktikan bahwa perjalanan karier Gen Z bahwa terencana dengan baik dan setiap langkah diambil dengan tujuan jelas dan hasil nyata dalam membangun masa depan karier.