Gen Z Sering Dicap Kutu Loncat, Begini Cara Mengubahnya Jadi Nilai Plus
- Shuttershock
Setiap perpindahan kerja harus dimanfaatkan untuk memperkaya portofolio keterampilan. Dengan cara ini, Gen Z dapat menunjukkan bahwa pengalaman mereka bukan sekadar daftar panjang perusahaan yang pernah disinggahi, melainkan rekam jejak nyata dalam membangun kompetensi.
Misalnya, bekerja di satu perusahaan bisa memberi pengalaman dalam manajemen proyek, sementara di tempat lain bisa menambah kemampuan digital marketing. Dengan kombinasi ini, Gen Z akan memiliki keunggulan kompetitif yang sulit ditandingi.
3. Komunikasikan Alasan dengan Jelas
Salah satu kunci penting adalah cara Gen Z menjelaskan alasan mereka berpindah kerja. Dalam wawancara, hindari jawaban yang terkesan emosional atau sekadar ketidaknyamanan pribadi.
Lebih baik, fokus pada aspek pengembangan diri, seperti mencari tantangan baru, kesempatan memperluas keterampilan, atau mengejar peran yang lebih sesuai dengan tujuan karier. Komunikasi yang profesional akan mengubah citra negatif menjadi bukti bahwa keputusan pindah diambil dengan pertimbangan matang.
4. Cari Perusahaan yang Sesuai Nilai Pribadi
Gen Z dikenal sangat peduli pada nilai dan budaya kerja. Karena itu, mencari perusahaan yang sejalan dengan prinsip hidup mereka bisa menjadi cara efektif untuk mengurangi frekuensi perpindahan.