Gen Z Sering Dicap Kutu Loncat, Begini Cara Mengubahnya Jadi Nilai Plus

Ilustrasi HRD cek CV lamaran
Sumber :
  • Shuttershock

Lifestyle – Generasi Z  (gen Z) kerap mendapat dicap kutu loncat di dunia kerja. Julukan ini muncul karena banyak gen Z yang 'berani' berpindah pekerjaan dalam waktu relatif singkat yang  dianggap tanda kurangnya loyalitas dan komitmen terhadap perusahaan. 

Tidak hanya soal gaji, beberapa alasan yang membuat gen Z pindah-pindah kerja karena jenjang karier lebih menjanjikan, peluang mengembangkan potensi, hingga keseimbangan hidup (work life balance) hingga masalah lain yang menganggu produktivitas. Belakangan, kutu loncat dinilai jadi startegi jitu naik jabatan lebih cepat.

Berikut langkah-langkah yang dapat Gen Z lakukan guna mengubah citra negatif kutu loncat menjadi nilai tambah di mata perusahaan dan perekrut. 

1. Tentukan Tujuan Karier Jangka Panjang

Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah menentukan tujuan karier jangka panjang. Gen Z harus memastikan bahwa setiap keputusan berpindah kerja memiliki arah yang jelas dan selaras dengan rencana masa depan.

Pindah kerja tanpa alasan yang kuat hanya akan menimbulkan kesan mudah bosan atau tidak serius dalam membangun karier. Sebaliknya, jika keputusan itu didasari tujuan yang matang, seperti ingin memperdalam keahlian atau mengembangkan peran tertentu, perusahaan akan melihatnya sebagai langkah strategis.

2. Bangun Portofolio Ciamik