Menguak Misteri 5 Gunung di Indonesia yang Terkenal sebagai Tempat Pesugihan

Ilustrasi gunung
Sumber :
  • Pixabay/yamabon

Lifestyle – Indonesia, sebuah negeri kepulauan yang kaya akan keindahan alam dan warisan budaya, menyimpan sejuta misteri yang tak terpisahkan dari kehidupan masyarakatnya. Di antara gugusan pegunungan yang menjulang tinggi, beberapa di antaranya tidak hanya dikenal karena keindahan panorama pendakian, tetapi juga karena reputasinya yang kuat sebagai pusat praktik supranatural, khususnya pesugihan—sebuah ritual mistis untuk mendapatkan kekayaan secara instan. 

Masih Percaya Menabung Cukup untuk Masa Depan? Pakar Ungkap 3 Fakta Penting soal Uang

Fenomena ini, yang berakar kuat dalam budaya Jawa dan Nusantara, telah melahirkan narasi turun-temurun yang menarik perhatian. Jauh dari sekadar cerita seram, gunung-gunung ini menjadi cerminan kompleksitas keyakinan, harapan, dan tantangan hidup masyarakat yang mencari jalan pintas menuju kemakmuran.

Artikel ini akan mengulas lima gunung di Indonesia yang paling santer dikaitkan dengan ritual pesugihan. 

1. Gunung Kawi, Malang

5 Pantangan Jawa untuk Ibu Hamil yang Sebenarnya Hanya Mitos

Gunung Kawi, yang terletak di Kabupaten Malang, Jawa Timur, agaknya merupakan nama pertama yang terlintas ketika membahas pesugihan. Popularitasnya tidak lepas dari keberadaan Pesarean Gunung Kawi, tempat peristirahatan terakhir Eyang Djoego (Kiai Zakaria II) dan muridnya, Raden Mas Iman Soedjono. 

Secara formal, tempat ini adalah lokasi ziarah dan wisata religi, di mana peziarah datang untuk berdoa, melakukan tawasulan (pembacaan doa), dan mencari ngalab berkah (mencari keberkahan).

Mitos dan Fakta Kanker Payudara: Kenapa Banyak Perempuan Takut Periksa?

Namun, mitos yang berkembang luas mengaitkannya dengan praktik pesugihan yang menjanjikan kekayaan. Pusat mitos ini seringkali terpusat pada Pohon Dewandaru yang kabarnya ditanam oleh Eyang Djoego dan Raden Mas Iman Soedjono. Diyakini, kejatuhan daun, ranting, atau buah dari pohon keramat ini dianggap sebagai pertanda keberuntungan bagi para pencari pesugihan. 

Meskipun para juru kunci sering menegaskan bahwa tempat tersebut murni untuk berziarah dan memohon kepada Tuhan agar diberi kelancaran rezeki, citra Gunung Kawi sebagai destinasi pesugihan telah melekat kuat dalam ingatan kolektif. Penelitian bahkan pernah menemukan adanya korelasi antara praktik ritual ini dengan kecenderungan gangguan mental pada pelakunya, menunjukkan dampak psikologis yang mendalam dari keyakinan tersebut.

2. Gunung Kemukus, Sragen

Meskipun secara teknis merupakan bukit atau kompleks makam, Gunung Kemukus di Sragen, Jawa Tengah, memiliki reputasi pesugihan yang paling kontroversial. Tempat ini adalah lokasi makam Pangeran Samudro dan Dewi Roro Ontrowulan. Mitos yang populer di kalangan masyarakat setempat, yang kemudian memicu kontroversi besar, menyebutkan bahwa agar permintaan kekayaan terkabul, ritual ziarah harus dilakukan sebanyak tujuh kali berturut-turut pada malam Jumat Pon. 

Bagian yang paling memicu perdebatan adalah keharusan untuk melakukan hubungan seksual dengan orang yang bukan pasangan sah di area tersebut sebagai bagian dari ritual, meskipun terdapat penolakan dari pengelola dan tokoh agama yang menegaskan bahwa ritual yang benar hanyalah ziarah dan doa.

Mitos ini telah menjadi kajian sosiologis dan budaya, menyoroti bagaimana harapan akan kekayaan dapat berbenturan dengan nilai-nilai moral. Meskipun pemerintah telah melakukan upaya untuk menghilangkan stigma dan praktik menyimpang, narasi Gunung Kemukus sebagai destinasi pesugihan tetap menjadi bagian dari cerita rakyat yang diulas secara luas.

3. Gunung Salak, Bogor

Gunung Salak, yang membentang di perbatasan Kabupaten Bogor dan Sukabumi, Jawa Barat, dikenal dengan jalur pendakiannya yang menantang dan vegetasinya yang rapat. 

Di balik keindahan alamnya, gunung ini juga diselimuti aura mistis yang kuat, dan sering disebut-sebut sebagai salah satu lokasi pesugihan terpopuler di Jawa Barat. Salah satu mitos yang paling santer adalah mengenai praktik pesugihan dengan menikahi jin atau entitas gaib penunggu gunung.

Para pelaku pesugihan di Gunung Salak diyakini melakukan ritual tertentu, seringkali melibatkan laku tirakat dan sesajen, untuk menjalin ikatan perjanjian dengan makhluk halus yang diyakini menguasai area tersebut. 

Sebagai imbalan atas kekayaan yang diperoleh, biasanya terdapat konsekuensi yang berat, seperti tumbal atau perjanjian seumur hidup yang mengikat garis keturunan. Kepercayaan ini menguat karena di lereng gunung terdapat banyak petilasan dan tempat-tempat yang dianggap keramat, menjadikannya magnet bagi mereka yang mencari kekuatan spiritual untuk urusan duniawi.

4. Gunung Bagus, Gunungkidul

Bergeser ke Gunungkidul, Yogyakarta, terdapat Gunung Bagus di Paliyan yang juga menyimpan kisah pesugihan. Tempat ini dulunya dikenal sebagai lokasi untuk mencari pesugihan yang berwujud Thuyul (sejenis makhluk halus yang dipercaya dapat mencuri uang). Lokasi ini merupakan petilasan yang diresmikan pemugarannya pada tahun 1999.

Meskipun bangunan petilasan di puncaknya kini tampak kurang terawat, aura mistis tentang ritual mencari kekayaan melalui perantara makhluk halus masih menyelimuti kawasan tersebut. 

Kepercayaan ini menjadi contoh bagaimana sebuah lokasi—meskipun secara fisik adalah situs bersejarah—dapat menjadi media bagi mitos pesugihan yang tetap hidup di tengah masyarakat, mencerminkan kerinduan akan kemudahan materi.

5. Alas Purwo, Banyuwangi

Meskipun Alas Purwo lebih dikenal sebagai taman nasional dan hutan, kawasan ini seringkali disamakan dengan gunung atau bukit karena karakteristiknya yang liar dan terpencil di Banyuwangi, Jawa Timur. Hutan ini terkenal sangat angker dan disebut-sebut sebagai tempat paling manjur di Tanah Jawa untuk berbagai ritual spiritual, termasuk pesugihan.

Dipercaya, Alas Purwo merupakan kerajaan gaib yang dihuni berbagai entitas spiritual. Banyak individu, termasuk mereka yang mencari kekayaan, jabatan, atau kesaktian, datang ke sini untuk melakukan meditasi, bertapa, atau ritual lain yang melibatkan entitas penunggu. 

Bagian yang paling sering dikaitkan dengan ritual adalah goa-goa tersembunyi atau petilasan kuno yang berada di kedalaman hutan. Kisah-kisah tentang tumbal dan perjanjian gaib di Alas Purwo telah menjadi legenda yang diperbincangkan secara luas, memperkuat citranya sebagai salah satu pusat mistis Nusantara.