Kenali Makanan yang Boleh dan Tidak Boleh Dikonsumsi di Pesawat

Ilustrasi kabin pesawat
Sumber :
  • Pixabay

Lifestyle – Perjalanan udara sering kali menghadirkan tantangan tersendiri, terutama terkait kenyamanan dan kesehatan. Salah satu faktor yang sering diabaikan adalah pilihan makanan. Mengonsumsi makanan yang tepat sebelum atau selama penerbangan dapat membantu Anda merasa lebih baik, menghindari masalah pencernaan, dan memastikan perjalanan berjalan lancar.

5 Wisata Hidden Gem di Banjarmasin yang Belum Terjamah, Jadi Keindahan Tersembunyi

Sebaliknya, pilihan yang salah dapat menyebabkan kembung, mual, bahkan dehidrasi. Dengan memahami jenis makanan yang direkomendasikan dan yang sebaiknya dihindari, Anda dapat mengoptimalkan pengalaman terbang Anda.

Makanan yang Disarankan untuk Dikonsumsi

1. Buah dan Sayuran Segar

Pilihan terbaik saat terbang adalah makanan yang kaya akan air dan serat. Buah-buahan segar seperti apel, pir, dan jeruk adalah pilihan yang sangat baik. Buah-buahan ini tidak hanya menyediakan hidrasi alami tetapi juga vitamin dan mineral esensial. Apel, misalnya, mengandung serat pektin yang membantu menjaga kesehatan pencernaan. Sementara itu, sayuran hijau seperti bayam atau kale dalam bentuk salad ringan dapat menjadi sumber nutrisi yang baik tanpa memberatkan perut. Hindari sayuran seperti brokoli dan kembang kol karena dapat menyebabkan gas.

2. Karbohidrat Kompleks

Terkenal karena Cerita Angker, Begini Kondisi Stasiun Manggarai Sekarang

Karbohidrat kompleks, seperti yang ditemukan dalam oatmeal, roti gandum utuh, atau nasi merah, adalah sumber energi yang stabil. Makanan ini dicerna secara perlahan, sehingga tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang tiba-tiba dan dapat membantu Anda merasa kenyang lebih lama. Ini sangat penting untuk penerbangan jarak jauh di mana makanan mungkin tidak tersedia sepanjang waktu. Nasi merah dan roti gandum juga mengandung serat yang baik untuk pencernaan.

3. Protein Rendah Lemak

Memilih protein tanpa lemak seperti ayam tanpa kulit, ikan, atau tahu adalah langkah bijak. Protein membantu menjaga massa otot dan memberikan rasa kenyang. Hindari daging olahan atau daging merah berlemak tinggi yang sulit dicerna dan dapat menyebabkan rasa tidak nyaman di perut. Jika Anda membawa bekal, pastikan untuk mengemasnya dengan baik agar tidak berbau menyengat di dalam kabin.

4. Makanan yang Kaya Probiotik

Dari Tradisional hingga Kekinian, Intip 9 Olahan Singkong yang Menggoda Selera

Yogurt dan kefir adalah pilihan yang bagus karena mengandung probiotik, bakteri baik yang mendukung kesehatan usus. Tekanan kabin dapat memengaruhi sistem pencernaan, dan probiotik dapat membantu menjaga keseimbangan flora usus. Pilihlah yogurt tawar atau yang rendah gula untuk menghindari penambahan gula yang tidak perlu.

Makanan yang Sebaiknya Dihindari

1. Makanan Tinggi Garam dan Olahan

Makanan tinggi garam, seperti keripik, kacang asin, atau makanan ringan kemasan, harus dihindari. Garam dapat menyebabkan retensi air dan kembung, yang akan terasa lebih tidak nyaman pada ketinggian. Makanan olahan sering kali juga mengandung bahan pengawet dan aditif yang dapat mengganggu pencernaan. Pilihlah camilan sehat dan buatan sendiri jika memungkinkan.

2. Makanan Berlemak dan Gorengan

Kentang goreng, ayam goreng, atau makanan cepat saji lainnya sangat sulit dicerna. Makanan berlemak membutuhkan waktu lebih lama untuk diproses oleh tubuh dan dapat menyebabkan rasa begah, mual, atau bahkan heartburn. Kombinasi lemak dan tekanan kabin bisa membuat perut terasa sangat tidak nyaman. Sebaiknya hindari jenis makanan ini setidaknya 24 jam sebelum penerbangan.

3. Minuman Berkarbonasi dan Alkohol

Minuman bersoda atau minuman berkarbonasi lainnya akan meningkatkan gas di dalam perut, yang dapat menyebabkan kembung dan nyeri. Efek ini diperparah oleh tekanan udara di dalam kabin. Demikian pula, minuman beralkohol dapat menyebabkan dehidrasi dan mengganggu pola tidur. Alkohol juga dapat memengaruhi sistem pencernaan dan memperburuk jet lag. Air putih adalah pilihan terbaik untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi.

4. Sayuran Penyebab Gas

Meskipun sayuran sangat sehat, beberapa jenis seperti brokoli, kembang kol, dan kubis dapat menghasilkan gas berlebih di dalam usus. Efek ini akan semakin terasa pada ketinggian, di mana gas di dalam tubuh akan mengembang. Hindari sayuran-sayuran ini untuk mencegah kembung yang tidak nyaman.

5. Permen Karet dan Permen Keras

Mengunyah permen karet atau permen keras mungkin terasa membantu untuk meredakan telinga yang tersumbat, tetapi dapat menyebabkan Anda menelan udara lebih banyak, yang pada akhirnya memicu kembung. Sebagai gantinya, coba menguap atau menelan ludah secara teratur untuk membantu menyeimbangkan tekanan telinga.

Dengan membuat pilihan yang bijak tentang apa yang Anda konsumsi, Anda dapat mengurangi risiko ketidaknyamanan selama penerbangan. Fokus pada makanan yang ringan, mudah dicerna, dan menghidrasi, sambil menghindari makanan yang memicu gas atau dehidrasi. Perencanaan yang matang terkait makanan adalah salah satu kunci untuk mendapatkan pengalaman terbang yang lebih menyenangkan dan bebas masalah.