Bahaya Musim Dingin, Pendakian ke Gunung Fuji Ditutup Sampai Tahun Depan
- Pixabay
Lifestyle – Gunung Fuji, simbol keindahan alam Jepang yang menjulang megah sebagai gunung tertinggi di negeri tersebut, selalu menjadi magnet bagi para pendaki dan wisatawan dari seluruh dunia. Dengan ketinggian 3.776 meter, gunung ini tidak hanya menawarkan panorama alam yang memukau, tetapi juga pengalaman pendakian yang menantang.
Namun, mulai 10 September 2025, semua jalur pendakian ke puncak Gunung Fuji resmi ditutup untuk musim ini. Larangan ini diberlakukan hingga Juli 2026 demi keselamatan pendaki, mengingat kondisi musim dingin yang ekstrem membuat pendakian menjadi sangat berbahaya.
Artikel ini akan mengulas secara mendalam mengapa larangan ini diberlakukan, risiko yang mengintai, serta konsekuensi bagi mereka yang nekat melanggar aturan.
Penutupan Jalur Pendakian Gunung Fuji
Menurut laporan resmi, keempat jalur pendakian utama menuju puncak Gunung Fuji—Jalur Yoshida di Prefektur Yamanashi serta Jalur Gotemba, Fujinomiya, dan Subashiri di Prefektur Shizuoka—telah ditutup sejak 10 September 2025.
Penutupan ini merupakan bagian dari prosedur tahunan yang dilakukan di luar musim pendakian resmi, yang biasanya berlangsung pada pertengahan musim panas.
Selama musim pendakian, pendaki diizinkan memulai perjalanan dari stasiun kelima, yang terletak di tengah gunung, menuju puncak. Namun, di luar periode tersebut, kondisi cuaca yang tidak menentu, termasuk suhu rendah, salju tebal, dan angin kencang, meningkatkan risiko bahaya secara signifikan.
Pemerintah setempat, melalui pernyataan yang dikutip dari Japan Today, menegaskan bahwa pendakian di luar musim resmi sangat tidak dianjurkan.
Polisi Jepang juga telah mengeluarkan peringatan keras agar wisatawan dan pendaki tidak mencoba menyusup ke jalur pendakian yang telah ditutup.
Langkah ini diambil setelah mempertimbangkan berbagai insiden yang terjadi di masa lalu, di mana pendaki menghadapi situasi darurat seperti tersesat atau mengalami hipotermia.
Mengapa Pendakian di Luar Musim Berbahaya?
Gunung Fuji, meskipun terlihat menawan, dapat menjadi sangat berbahaya di luar musim pendakian. Musim dingin membawa suhu yang turun drastis, sering kali di bawah titik beku, disertai dengan salju dan es yang membuat jalur pendakian licin dan sulit dilalui.
Selain itu, jarak pandang yang terbatas akibat kabut atau badai salju dapat menyebabkan pendaki tersesat. Baru-baru ini, beberapa insiden penyelamatan yang melibatkan tim SAR menunjukkan betapa riskannya mendaki Gunung Fuji di luar musim resmi.
Tim penyelamat sering kali menghadapi kesulitan dalam mencapai pendaki yang terjebak karena kondisi cuaca yang buruk, sehingga waktu respons menjadi lebih lambat.
Selain risiko alam, pendakian tanpa izin juga membawa konsekuensi hukum yang serius. Pemerintah Prefektur Shizuoka, misalnya, telah menetapkan bahwa mendaki Gunung Fuji di luar musim pendakian merupakan tindakan melanggar hukum.
Pelaku dapat dikenakan denda hingga 300.000 yen (sekitar Rp 33 juta) atau bahkan hukuman penjara hingga enam bulan. Aturan ini diberlakukan untuk mencegah pendaki mengambil risiko yang tidak perlu dan membebani tim penyelamat.
Langkah Pengelolaan Pendakian oleh Pemerintah
Peningkatan jumlah pendaki di Gunung Fuji dalam beberapa tahun terakhir telah mendorong pemerintah setempat untuk menerapkan langkah-langkah pengelolaan yang lebih ketat.
Prefektur Yamanashi dan Shizuoka, yang menjadi pintu gerbang utama menuju Gunung Fuji, kini mengenakan biaya masuk dan sistem reservasi untuk mengatur jumlah pendaki. Selain itu, Prefektur Yamanashi juga membatasi jam akses ke jalur pendakian sebagai upaya untuk mencegah pendakian yang tidak terencana.
Langkah ini tidak hanya bertujuan untuk menjaga keselamatan, tetapi juga untuk melindungi lingkungan Gunung Fuji yang merupakan Situs Warisan Dunia UNESCO.
Penerapan biaya masuk dan sistem reservasi juga membantu mengurangi kepadatan di jalur pendakian, yang sering kali menyebabkan kemacetan dan kerusakan lingkungan.
Dengan adanya aturan ini, pendaki diharapkan merencanakan perjalanan mereka dengan lebih baik, termasuk mempersiapkan peralatan yang memadai dan memahami kondisi cuaca sebelum memulai pendakian.
Tips Aman untuk Menikmati Gunung Fuji
Meskipun pendakian dilarang hingga musim depan, wisatawan masih dapat menikmati keindahan Gunung Fuji dari berbagai sudut. Kawasan sekitar gunung, seperti Danau Kawaguchi atau Hakone, menawarkan pemandangan spektakuler yang dapat dinikmati tanpa perlu mendaki. Wisatawan juga dapat mengunjungi situs budaya di sekitar Gunung Fuji, seperti Kuil Chureito, yang terkenal dengan pemandangan pagoda dengan latar belakang gunung yang ikonik.
Untuk para fotografer, musim dingin justru menjadi waktu yang ideal untuk menangkap gambar Gunung Fuji dengan puncaknya yang diselimuti salju.
Bagi mereka yang berencana mendaki pada musim depan, penting untuk mempersiapkan diri dengan baik. Pastikan untuk memeriksa jadwal pembukaan jalur pendakian, memesan slot melalui sistem reservasi, dan membawa peralatan pendakian yang sesuai, seperti pakaian hangat, sepatu gunung, dan perlengkapan navigasi.
Mengikuti panduan resmi dan mematuhi aturan setempat adalah langkah penting untuk memastikan pengalaman pendakian yang aman dan menyenangkan.