Terungkap! Inilah Desa di Flores yang Seperti Kampung di Atas Awan

Desa Wisata Wae Rebo
Sumber :
  • Indonesia Kaya

Budaya di desa ini sangat dijaga dan dilestarikan secara ketat oleh masyarakat setempat. Warga Desa Wae Rebo masih menjalankan berbagai ritual adat dan tradisi turun-temurun, yang menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan mereka sehari-hari. Kunjungan ke desa ini memberikan kesempatan bagi wisatawan untuk belajar dan merasakan langsung kearifan lokal yang autentik.

Healing di Jawa Tengah, 5 Tempat Ini Punya Keindahan Alam dan Tradisi yang Menyembuhkan

Pengalaman Wisata yang Autentik

Mengunjungi Desa Wae Rebo bukan sekadar wisata biasa, melainkan sebuah pengalaman budaya yang mendalam. Wisatawan dapat menginap di rumah adat bersama keluarga lokal, mengikuti berbagai aktivitas tradisional seperti menenun kain khas Manggarai, bercocok tanam, serta menyaksikan dan mengikuti upacara adat. Interaksi langsung dengan penduduk desa yang ramah dan terbuka memperkaya pengalaman, sekaligus memberikan pemahaman lebih dalam tentang nilai-nilai leluhur yang dijunjung tinggi.

Menyegarkan Jiwa di Banyuwangi, Inilah 5 Tempat Healing dengan Pemandangan Memukau

Desa Wisata Berbasis Komunitas dan Pengakuan Internasional

Sebagai salah satu desa wisata budaya unggulan di Indonesia, Desa Wae Rebo mendapat perhatian tidak hanya dari pemerintah daerah, tetapi juga dari dunia internasional. Desa ini telah mendapat pengakuan dari UNESCO sebagai warisan budaya dunia, khususnya karena keunikan rumah adat dan keberlanjutan pelestarian tradisinya. Pengelolaan pariwisata dilakukan secara berbasis komunitas, memastikan bahwa manfaat ekonomi dapat dirasakan langsung oleh warga setempat sekaligus menjaga kelestarian budaya dan lingkungan.

7 Tempat Favorit di Semarang untuk Menenangkan Pikiran

Tips Berkunjung ke Desa Wae Rebo

Untuk wisatawan yang berminat mengunjungi Desa Wae Rebo, waktu terbaik adalah pada musim kemarau antara Mei hingga Oktober, saat cuaca cenderung cerah dan jalur trekking lebih aman. Mengingat medan yang menantang, disarankan untuk menyiapkan fisik yang prima dan membawa perlengkapan trekking yang memadai. Pengunjung juga diharapkan untuk menghormati adat istiadat dan aturan lokal selama berada di desa, karena masyarakat setempat sangat menjaga tata tertib dan norma budaya mereka.