Ciri-ciri Hotel yang Biasanya Digrebek Polisi dan Warga, Jangan Salah Menginap!

Ilustrasi kamar hotel
Sumber :
  • Pixabay

1. Lokasi di Area yang Dikenal Rawan

Kisah Penemu Kadal Purba di Pulau Komodo: Ternyata Bukan Orang Indonesia

Hotel yang berada di lokasi dengan reputasi kurang baik, seperti dekat dengan area hiburan malam atau lingkungan yang dikenal sebagai tempat aktivitas ilegal, sering kali menjadi target razia. 

Penginapan di lokasi ini biasanya menarik perhatian pihak berwenang karena laporan warga atau aktivitas mencurigakan yang kerap terjadi. Misalnya, hotel-hotel kelas melati di daerah perkotaan tertentu sering kali menjadi sorotan dibandingkan hotel berbintang.

2. Kurangnya Transparansi Identitas Tamu

Cara Memakai Lounge Bandara Soekarno-Hatta: Panduan Lengkap untuk Perjalanan Premium

Hotel yang tidak mematuhi prosedur pendaftaran tamu, seperti tidak memeriksa identitas atau tidak mencatat data tamu dengan benar, sering kali menjadi sasaran razia. Pihak kepolisian sering melakukan pemeriksaan untuk memastikan tamu memiliki dokumen sah, terutama warga negara asing, guna mencegah pelanggaran imigrasi. Hotel yang tidak memiliki sistem pendaftaran yang jelas atau sengaja mengabaikan aturan ini berisiko tinggi dirazia.

3. Aktivitas Mencurigakan di Sekitar Hotel

Peningkatan aktivitas yang tidak biasa, seperti banyaknya tamu yang keluar-masuk pada jam-jam tertentu atau kehadiran orang-orang yang tidak terkait dengan penginapan, dapat menjadi indikator kuat. 

Halaman Selanjutnya
img_title
Airbnb di Bali Ini Punya Perosotan Pribadi, Meluncur dari Kamar Langsung ke Kolam Renang