Cara Mendapatkan Visa Schengen 2025: Panduan Lengkap untuk Pemula

Ilustrasi Menara Eiffel
Sumber :
  • Pexels

Lifestyle –Merencanakan perjalanan ke Eropa adalah impian banyak orang, dengan destinasi menawan seperti Paris, Roma, atau Amsterdam yang menanti untuk dijelajahi. Namun, sebelum menikmati keindahan 29 negara di wilayah Schengen, Anda perlu mengurus Visa Schengen. 

5 Alasan Mengapa Taiwan Sangat Cocok untuk Traveler Indonesia

Visa ini memungkinkan Anda bepergian bebas antar negara anggota tanpa perlu visa tambahan, menjadikannya kunci utama untuk petualangan Eropa yang tak terlupakan. Bagi pemula, proses pengajuan visa mungkin terasa rumit, tetapi dengan panduan yang tepat, Anda dapat melaluinya dengan percaya diri. 

Berikut adalah penjelasan langkah demi langkah untuk mendapatkan Visa Schengen pada tahun 2025, lengkap dengan syarat, prosedur, dan tips penting untuk meningkatkan peluang keberhasilan.

Apa Itu Visa Schengen?

Liburan Hemat di Eropa: 5 Kota dengan Biaya Hidup Terjangkau

Visa Schengen adalah izin masuk yang memungkinkan pemegangnya untuk bepergian ke 29 negara anggota wilayah Schengen selama maksimal 90 hari dalam periode 180 hari. Negara-negara ini mencakup Austria, Belgia, Bulgaria, Kroasia, Republik Ceko, Denmark, Estonia, Finlandia, Prancis, Jerman, Yunani, Hungaria, Islandia, Italia, Latvia, Liechtenstein, Lituania, Luksemburg, Malta, Belanda, Norwegia, Polandia, Portugal, Rumania, Slovakia, Slovenia, Spanyol, Swedia, dan Swiss. 

Visa ini cocok untuk tujuan wisata, bisnis, kunjungan keluarga, atau acara tertentu, namun tidak untuk bekerja. Terdapat dua jenis utama: visa masuk tunggal (single-entry) untuk satu kali kunjungan dan visa masuk ganda (multiple-entry) untuk beberapa kunjungan dalam masa berlaku, dengan total masa tinggal tidak melebihi 90 hari.

Syarat Pengajuan Visa Schengen

10 Negara Bebas Visa untuk WNI di 2025: Liburan Tanpa Ribet!

Untuk mengajukan Visa Schengen, Anda perlu mempersiapkan dokumen-dokumen berikut dengan cermat:

  1. Formulir Aplikasi Visa: Unduh formulir dari situs resmi kedutaan atau konsulat negara tujuan, isi dengan teliti, dan tandatangani. Pastikan Anda menggunakan versi terbaru formulir.
  2. Paspor: Paspor harus berlaku minimal tiga bulan setelah tanggal kepulangan dan memiliki setidaknya dua halaman kosong untuk cap visa.
  3. Foto Biometrik: Siapkan dua foto berukuran 3,5 x 4,5 cm dengan latar belakang cerah (biasanya abu-abu terang), tanpa seragam, dan wajah terlihat jelas.
  4. Asuransi Perjalanan: Polis asuransi wajib mencakup semua negara Schengen dengan pertanggungan minimal €30.000 (sekitar Rp487 juta) untuk risiko medis, kecelakaan, dan pemulangan jenazah.
  5. Bukti Keuangan: Rekening koran tiga bulan terakhir yang menunjukkan saldo minimal, misalnya €450 (sekitar Rp7,5 juta) untuk kunjungan 15 hari, meskipun jumlah ini bervariasi antar negara.
  6. Bukti Akomodasi: Sertakan reservasi hotel, perjanjian sewa, atau surat undangan dari tuan rumah jika menginap di rumah kerabat.
  7. Rencana Perjalanan: Tiket pesawat pulang-pergi dan itinerary terperinci, termasuk transportasi antar kota jika mengunjungi beberapa negara.
  8. Surat Keterangan Kerja atau Studi: Surat ini membuktikan status pekerjaan atau studi Anda, termasuk izin cuti jika diperlukan.
  9. Dokumen Tambahan untuk Anak di Bawah 18 Tahun: Akta kelahiran, akta cerai (jika orang tua bercerai), atau akta kematian (jika salah satu orang tua meninggal).
  10. Pastikan semua dokumen asli dan memiliki salinan fotokopi. Kekurangan dokumen dapat menyebabkan penolakan atau penundaan proses.

Langkah-Langkah Pengajuan Visa Schengen

Berikut adalah langkah-langkah untuk mengajukan Visa Schengen:

  1. Tentukan Negara Tujuan Utama: Jika Anda mengunjungi beberapa negara Schengen, ajukan visa di kedutaan atau konsulat negara tempat Anda tinggal paling lama. Jika waktu tinggal sama, pilih negara yang menjadi pintu masuk pertama.
  2. Buat Janji Temu: Kunjungi situs resmi kedutaan, konsulat, atau pusat aplikasi visa seperti VFS Global untuk membuat janji temu. Disarankan mengajukan 3-6 bulan sebelum keberangkatan, minimal 15 hari sebelumnya.
  3. Serahkan Dokumen dan Data Biometrik: Hadiri janji temu secara langsung untuk menyerahkan dokumen, membayar biaya visa, dan memberikan data biometrik (sidik jari dan foto). Biaya visa per 11 Juni 2024 adalah €90 (sekitar Rp1,5 juta) untuk dewasa, €45 untuk anak 6-12 tahun, dan gratis untuk anak di bawah 6 tahun. VFS Global mungkin mengenakan biaya layanan tambahan sekitar Rp361.000.
  4. Wawancara Visa: Bersiaplah untuk menjawab pertanyaan tentang tujuan perjalanan, rencana, dan keuangan Anda. Jawab dengan jujur dan konsisten.
  5. Tunggu Proses Verifikasi: Proses dapat memakan waktu hingga 45 hari, tergantung pada kelengkapan dokumen dan pemeriksaan tambahan. Anda akan dihubungi jika dokumen tambahan diperlukan.
  6. Periksa Visa: Setelah visa diterbitkan, periksa data seperti nama, nomor paspor, dan masa berlaku. Laporkan kesalahan segera untuk perbaikan.

Tips Penting untuk Keberhasilan Pengajuan

Untuk meningkatkan peluang persetujuan, perhatikan tips berikut:

  1. Ajukan Lebih Awal: Slot janji temu terbatas, terutama di musim libur. Ajukan visa jauh hari untuk menghindari keterlambatan.
  2. Jujur dan Konsisten: Pastikan semua informasi di formulir dan dokumen konsisten. Ketidaksesuaian dapat menyebabkan penolakan.
  3. Siapkan Bukti Kuat: Itinerary terperinci, bukti keuangan yang memadai, dan asuransi perjalanan yang valid memperkuat aplikasi Anda.
  4. Periksa Kebijakan Negara: Setiap negara Schengen memiliki persyaratan spesifik. Selalu cek situs resmi kedutaan untuk informasi terbaru.
  5. Persiapkan Wawancara: Latih jawaban untuk pertanyaan umum seperti tujuan perjalanan, durasi tinggal, dan rencana keuangan.

Aturan Baru 2025: ETIAS

Mulai Januari 2025, pelancong dari negara bebas visa, termasuk Indonesia, perlu mengajukan ETIAS (European Travel Information and Authorization System) sebelum masuk wilayah Schengen. ETIAS adalah izin perjalanan elektronik yang diisi secara online, mencakup data seperti nama, kewarganegaraan, dan detail paspor. 

Biayanya €7 untuk dewasa, gratis untuk anak di bawah 18 tahun dan lansia di atas 70 tahun. Prosesnya cepat, biasanya selesai dalam hitungan menit, dan berlaku hingga tiga tahun atau hingga paspor kadaluarsa. ETIAS wajib meskipun Anda sudah memiliki Visa Schengen.

Mengatasi Penolakan Visa

  1. Jika pengajuan visa ditolak, Anda akan menerima surat penolakan yang menjelaskan alasannya, seperti dokumen tidak lengkap atau bukti keuangan kurang. 
  2. Anda dapat mengajukan banding tertulis dalam waktu yang ditentukan atau mengajukan ulang dengan dokumen yang diperbaiki. 
  3. Pastikan untuk memperbaiki kekurangan yang disebutkan untuk meningkatkan peluang persetujuan.