Gubernur Koster Tolak Uang Rp100 Triliun dan Kasino di Bali, Apa Dampaknya Pada Pariwisata?
Lifestyle –Bali, pulau yang dikenal sebagai destinasi pariwisata budaya kelas dunia, kembali menjadi sorotan. Gubernur Bali, I Wayan Koster, dengan tegas menolak usulan pendirian kasino di Pulau Dewata, meskipun diiming-imingi keuntungan fantastis sebesar Rp100 triliun.
Keputusan ini bukan hanya soal angka, tetapi juga tentang mempertahankan identitas Bali sebagai pusat pariwisata budaya yang tidak memiliki tandingan di dunia.
Pariwisata Budaya sebagai Identitas Bali
Gubernur Wayan Koster menegaskan bahwa pariwisata budaya adalah inti dari masa depan Bali. Pariwisata tidak hanya menjadi tulang punggung ekonomi pulau ini, tetapi juga menjadi cerminan identitas budaya yang telah diwariskan secara turun-temurun.
Sekitar 60 persen perekonomian Bali saat ini bersumber dari sektor pariwisata, yang menjadikannya sektor strategis yang harus dijaga dengan prinsip yang kokoh.
"Saya diimingi, kalau ada kasino di Bali bapak langsung bisa dapat Rp100 triliun," kata Koster, dikutip Selasa 19 Agustus 2025.
Namun, Koster menegaskan bahwa tawaran tersebut tidak cukup untuk menggoyahkan komitmennya. Menurutnya, pendirian kasino akan mengalihkan Bali dari visi pariwisata budayanya yang khas.