Nama Rumah Kerucut Wae Rebo yang Jadi Sorotan Dunia, Begini Asal-Usulnya

Desa Wisata Wae Rebo
Sumber :
  • Indonesia Kaya

Tiang utama bernama siri bongkok atau hiri mehe menjadi penyangga utama, melambangkan kekuatan dan stabilitas. Kolong rumah setinggi 1 meter digunakan untuk menenun, menyimpan alat berkebun, atau memelihara ternak, sesuai aturan leluhur agar lantai tidak menyentuh tanah.

Proses Pembangunan dan Pelestarian

Dijuluki Surga Tersembunyi, Ada Apa Aja Sih di Wae Rebo?

Pembangunan Mbaru Niang dilakukan secara gotong royong, dipandu oleh Tukang Niang (arsitek tradisional), dan diawali dengan ritual adat untuk meminta izin leluhur. Bahan bangunan diambil dari hutan sekitar, seperti kayu uwu untuk balok dan ijuk untuk atap. 

Hingga abad ke-18, Mbaru Niang tetap lestari, meskipun pada 1990-an beberapa rumah runtuh. Pada 2008, hanya empat dari tujuh rumah tersisa, tetapi upaya konservasi oleh Tim Arsitektur Indonesia berhasil memulihkan jumlahnya menjadi tujuh pada 2010. 

Rute Terbaik ke Wae Rebo: Menaklukkan Trek 4 Jam demi Pemandangan Surga

Keberhasilan ini membuat Wae Rebo meraih pengakuan UNESCO, mengukuhkan Mbaru Niang sebagai warisan budaya tak benda. Desa ini juga menjadi kandidat Aga Khan Award for Architecture pada 2013, menegaskan nilai arsitektur dan pelestariannya.

Daya Tarik Wisata dan Pengakuan Global

Keunikan Mbaru Niang dan keindahan alam Wae Rebo, yang dikelilingi pegunungan dan hutan hujan tropis, menjadikannya destinasi ekowisata favorit. 

Halaman Selanjutnya
img_title
Tak Hanya Jaga Warisan Budaya, Kain Tenun Larantuka Bisa Go Internasional