Gunung di Jawa Timur Ini Punya 40 Puncak Tapi Gak Boleh Didaki, Banyak Kejadian Mistisnya
- Pixabay/ignartonosbg
Seorang pendaki pernah melaporkan pengalaman melihat sosok wanita berpakaian putih yang tiba-tiba menghilang di dekat salah satu puncak, yang kemudian dihubungkan dengan legenda lokal tentang “penunggu” gunung.
Aturan Adat dan Pantangan
Masyarakat sekitar, khususnya di desa-desa seperti Wonosalam, Jombang, memiliki aturan adat yang ketat terkait Gunung Anjasmoro. Mereka percaya bahwa gunung ini adalah tempat suci yang tidak boleh sembarangan dimasuki.
Beberapa pantangan yang sering ditekankan meliputi larangan berbicara kasar, merusak vegetasi, atau membawa pulang benda dari gunung tanpa izin. Konon, pelanggaran terhadap pantangan ini dapat memicu kemarahan entitas gaib, yang diyakini menyebabkan pendaki tersesat atau mengalami kejadian tak terduga.
Selain itu, beberapa lokasi di gunung ini, seperti goa-goa kecil dan sumber air tertentu, dianggap sebagai tempat keramat yang hanya boleh dikunjungi untuk keperluan ritual tertentu.
Selain aspek mistis, Gunung Anjasmoro juga memiliki nilai sejarah dan budaya yang kaya. Di beberapa titik di kaki gunung, terdapat situs-situs purbakala, seperti candi dan petilasan, yang diyakini sebagai peninggalan kerajaan masa lalu.
Situs-situs ini sering dikunjungi oleh peziarah yang ingin berdoa atau melakukan ritual, terutama pada malam-malam tertentu seperti malam satu Suro. Keberadaan situs keramat ini semakin memperkuat persepsi bahwa Anjasmoro bukan sekadar gunung biasa, melainkan tempat yang sarat makna spiritual.