Menelusuri Rumah Sakit Jiwa Lawas di Semarang: Wisata Horor untuk Para Pencari Sensasi
- Pixabay/SoyKhaler
Secara geografis, rumah sakit jiwa lawas ini terletak di wilayah pinggiran kota Semarang. Bangunannya masih berdiri meskipun sebagian besar dinding dan atap sudah rusak berat. Tidak ada papan nama atau penanda resmi, menjadikannya tempat yang hanya dikenal melalui cerita dari mulut ke mulut atau dokumentasi digital di media sosial.
Interior bangunan menyimpan nuansa menyeramkan: cat tembok yang terkelupas, jendela pecah, peralatan medis tua yang berkarat, serta ruangan-ruangan kecil yang pernah difungsikan sebagai kamar pasien. Lorong-lorong panjang yang gelap serta bau lembap yang khas bangunan tua semakin menegaskan atmosfer wisata horor yang kental di tempat ini.
Cerita Mistis dan Mitos yang Melekat
Tak lengkap rasanya membahas rumah sakit ini tanpa menyinggung kisah-kisah mistis yang menjadi legenda urban. Salah satu cerita yang paling sering diceritakan adalah penampakan sosok perempuan berambut panjang mengenakan pakaian pasien, yang disebut-sebut masih berkeliaran di lorong utama pada malam hari. Suara tangisan lirih, dentingan logam, hingga teriakan tanpa asal kerap terdengar oleh pengunjung yang nekat datang pada waktu larut malam.
Beberapa pengunjung juga melaporkan mengalami fenomena tidak wajar, seperti gangguan pada alat elektronik, penurunan suhu secara tiba-tiba, dan rasa mual atau pusing yang datang mendadak saat memasuki ruangan tertentu.
Ruangan bekas ruang isolasi disebut-sebut sebagai pusat energi negatif, yang konon merupakan tempat dengan sejarah perlakuan tidak manusiawi terhadap pasien di masa lalu. Mitos mengenai praktik okultisme dan pemanggilan arwah juga menyelimuti tempat ini, meskipun kebenarannya belum pernah terbukti secara ilmiah.