Alasan Warga Jakarta Serba Buru-Buru di Tempat Umum, Wisatawan Harus Tahu Biar Gak Kaget

Ilustrasi keramaian
Sumber :
  • Pixabay

Infrastruktur dan Kepadatan Kota

5 Stasiun Angker di Indonesia, Auranya Mencekam Setiap Kereta Singgah

Ilustrasi kota Jakarta

Photo :
  • Pexels

Kepadatan penduduk dan keterbatasan infrastruktur di Jakarta turut mempercepat ritme kehidupan warga. Kemacetan lalu lintas yang menjadi ciri khas kota ini membuat banyak warga mengandalkan transportasi umum atau berjalan kaki untuk berpindah tempat. 

Terungkap Alasan Wisatawan Dilarang Mengambil Foto Saat Berkunjung ke Baduy Dalam

Di tempat-tempat seperti halte bus atau stasiun MRT, warga sering kali harus bergerak cepat untuk mendapatkan tempat atau menghindari antrean panjang. Selain itu, ruang publik seperti trotoar di kawasan Sudirman-Thamrin sering dipadati pejalan kaki, sehingga mendorong warga untuk berjalan dengan langkah cepat agar tidak menghambat arus orang lain. 

Situasi ini berbeda dengan kota-kota wisata seperti Yogyakarta atau Bali, yang memiliki ritme lebih santai. Bagi wisatawan, hal ini bisa terasa membingungkan, terutama jika mereka tidak terbiasa dengan kepadatan dan kecepatan arus pejalan kaki di Jakarta.

Dampak pada Wisatawan

Liburan Anti-Mainstream, Daftar Wisata Alam yang Belum Banyak Diketahui Wisatawan

Bagi wisatawan, ritme cepat warga Jakarta dapat menimbulkan tantangan tersendiri. Misalnya, di tempat wisata populer seperti Monumen Nasional (Monas) atau Kota Tua, wisatawan mungkin merasa terdesak oleh antrean yang bergerak cepat atau keramaian di sekitar lokasi. 

Halaman Selanjutnya
img_title