Tingkah WNI di Jepang Meresahkan, Baru Sebulan Udah Ketahuan Mencuri
- Freepik
Lifestyle –Berita kurang menyenangkan disampaikan oleh influencer Dian K.N, seorang Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Jepang. Pemilik akun Instagram @neojapan_ ini baru-baru ini menerima teguran dari seorang perwakilan pemerintah setempat yang menyampaikan keluhan terkait perilaku negatif warga Indonesia di Jepang.
Melalui panggilan telepon, perwakilan tersebut mengungkapkan adanya kasus pencurian yang melibatkan seorang pelajar asal Indonesia. Meskipun pelajar tersebut belum lama tinggal di Jepang, ia telah terlibat dalam tindakan pencurian yang menyebabkannya berhadapan dengan pihak berwenang.
"Itu yang mencuri uang sudah berapa lama di sini? Baru datang?" tanya Dian K.N, mengutip Instagram @neojapan_ Jumat 11 Juli 2025.
"Dia baru datang hanya sebulan," jawabnya.
Sebagai Warga Negara Indonesia, Dian K.N sangat menyesali insiden tersebut karena dampaknya dapat memengaruhi seluruh WNI yang bermukim di Jepang. Banyak WNI yang telah tinggal di Negeri Sakura tersebut selama belasan hingga puluhan tahun, namun reputasi mereka menjadi ternoda hanya akibat ulah satu individu.
"Gue ditegur sama orang Jepang bukan dimarahin tapi nagsih tahu gue, kok Indonesia begini ya, kok siswanya begini. Malu gue kan gue orang Indonesia," jelas Dian K.N.
Siswa yang tidak disebutkan namanya itu ternyata terbukti melakukan tindak pencurian lewat bukti CCTV. Alasan dirinya mengambil hak orang lain rupanya karena orang tua di Indonesia sedang sakit sehingga tidak bisa mengirimkan uang padanya.
"Baru nyampe 1 bulan, ketahuan nyuri, ketangkep di CCTV. Alasannya orang tua sakit," jelasnya.
Masalah seperti ini tentu dapat mempengaruhi WNI lainnya yang tinggal maupun wisatawan Indonesia yang sedang berlibur di Jepang. Citra baik WNI ikut tercoreng lantaran perbuatan tak bertanggung jawab dari satu orang. Sebagai WNI yang sudah lama menetap di Jepang influencer tersebut mengimbau orang-orang Indonesia yang tinggal maupun berwisata supaya mempelajari tata krama dan menghormati budaya lokal. Mengingat, Jepang juga diketahui merupakan salah satu negara dengan tingkat disiplin penduduknya yang sangat tinggi.
"Dan untuk Sekolah yg di Indonesia: jangan asal kirim anak ke luar negeri. Cek dulu akhlak dan sikapnya. Kirim anak-anak yang punya mental dan kualitas premium bukan yang bikin masalah," jelasnya.
Peningkatan Kasus Kriminal WNI di Jepang
Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) mencatat adanya peningkatan kasus kriminal yang melibatkan WNI di Jepang, terutama sejak 2024. Kasus-kasus ini mencakup berbagai jenis tindak pidana, seperti perampokan, pembunuhan, penganiayaan, hingga pelanggaran imigrasi (overstay).
Misalnya, kasus perampokan dan pembunuhan di Gunma pada November 2024, sebanyak 11 WNI ditangkap di Prefektur Gunma karena diduga terlibat dalam perampokan yang menyebabkan kematian seorang WNI berinisial A pada 3 November 2024. Korban ditemukan tewas dengan luka tusuk di apartemennya, dan tiga WNI lainnya terluka. Penangkapan dilakukan secara bertahap pada 14 dan 15 Januari 2025.