Rekomendasi 7 Tempat Wisata Berkabut dan Dingin di Wonogiri

Ilustrasi gunung
Sumber :
  • Pixabay/yamabon

LifestyleWonogiri, kabupaten di Jawa Tengah yang terkenal dengan Waduk Gajah Mungkur, menyimpan pesona wisata alam yang memikat, terutama destinasi dengan suasana berkabut dan udara dingin. Kabupaten ini memiliki sejumlaah destinasi wisata yang masih jarang diketahui orang sehingga sangat nyaman untuk jadi tujuan berlibur.

Apa Itu Micro-Tourism? Tren Baru Liburan Hemat

Terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur, Wonogiri memiliki topografi berbukit dan pegunungan, termasuk lereng Gunung Lawu, yang menciptakan iklim sejuk, ideal untuk pelancong yang mencari ketenangan dan keindahan alam. 

Dari kolam renang dengan panorama pegunungan hingga air terjun yang diselimuti kabut, berikut adalah tujuh rekomendasi tempat wisata berkabut dan dingin di Wonogiri yang wajib dikunjungi.

1. Soko Langit

7 Stadion Sepak Bola Ikonik di Indonesia yang Penuh Sejarah

Soko Langit, terletak di Dusun Nglarangan, Desa Conto, Kecamatan Bulukerto, adalah destinasi wisata hits yang menawarkan suasana dingin di ketinggian sekitar 1.000 meter di atas permukaan laut (mdpl). 

Berlatar Pegunungan Lawu Selatan, tempat ini terkenal dengan kolam renang infinity pool yang menyuguhkan pemandangan alam spektakuler. Udara sejuk dan kabut tipis di pagi hari menciptakan atmosfer mirip Ubud, Bali. 

Rekomendasi Tempat Bengong di Jakarta, Pulang Kerja Coba Healing ke Sini

Wisatawan yang datang ke tempat ini bisa menikmati fasilitas menarik seperti flying fox, gardu pandang, dan replika Rumah Hobbit untuk berfoto. Tiket masuk seharga Rp10.000, dengan tambahan Rp10.000 untuk akses kolam renang, menjadikan Soko Langit pilihan ekonomis untuk liburan keluarga. Jaraknya sekitar 47 km dari pusat Kota Wonogiri, dapat ditempuh dalam 1 jam 15 menit.

2. Air Terjun Girimanik

Air Terjun Girimanik terletak di Desa Setren, Kecamatan Slogohimo. Air terjun ini memiliki pesona alam dengan udara dingin dan sering diselimuti kabut, terutama di pagi hari. Air terjun ini dikelilingi hutan pinus dan pegunungan, menciptakan suasana sejuk yang menenangkan.

Jaraknya sekitar 34 km dari pusat Kota Wonogiri, dapat ditempuh dalam 50 menit. Terdapat tiga air terjun utama: Girimanik, Condro Moyo, dan Tinjo Moyo, dengan jalur pendakian yang menantang namun memuaskan. Pengunjung disarankan berhati-hati karena jalur menuju ke air terjun seringkali licin saat basah. Tiket masuk relatif terjangkau, sekitar Rp5.000, menjadikannya destinasi ideal untuk pecinta alam yang ingin menikmati kesejukan dan kabut alami.

3. Puncak Joglo

Puncak Joglo yang berlokasi di Desa Sendang, Kecamatan Wonogiri, adalah spot wisata berkabut di ketinggian 683 mdpl yang menawarkan pemandangan Waduk Gajah Mungkur dan Gunung Lawu saat cuaca cerah. Tempat ini populer untuk menyaksikan sunrise atau sunset, dengan kabut pagi yang menambah pesona. 

Dulunya, Puncak Joglo digunakan untuk latihan paralayang TNI AU, tetapi kini justru menjadi destinasi favorit wisatawan. Jalur pendakian relatif mudah, cocok untuk pemula, dan tiket masuk hanya Rp5.000. Aktivitas paralayang juga tersedia dengan biaya Rp400.000–Rp500.000. Jaraknya dekat dari pusat kota, sekitar 10 menit perjalanan, menjadikannya pilihan praktis untuk liburan singkat.

4. Bukit Cumbri

Bukit Cumbri, terletak di Desa Biting, Kecamatan Purwantoro, adalah destinasi pendakian dengan ketinggian sekitar 1.000 mdpl. Bukit ini menawarkan panorama perbukitan yang eksotis, sering diselimuti kabut di pagi atau sore hari. 

Pendakian memakan waktu sekitar 1–2 jam, dengan jalur melalui Desa Kepyar yang lebih ramah pemula. Pemandangan 360 derajat dari puncak, termasuk hamparan sawah dan pegunungan, akan membayar rasa lelah berjalan berjam-jam. 

Tiket masuk gratis, namun pengunjung disarankan membawa bekal karena fasilitas masih minim. Bukit Cumbri cocok untuk pelancong yang mencari suasana dingin dan petualangan alam.

5. Candi Muncar

Candi Muncar di Dusun Siroto, Desa Bubakan, Kecamatan Girimarto, adalah telaga buatan di lereng Gunung Lawu yang menawarkan suasana dingin dan berkabut. Meski dinamakan candi, tidak ada bangunan candi fisik, hanya telaga yang dikelilingi bukit dan pepohonan. 

Konon, candi hanya terlihat oleh orang tertentu, menambah aura mistis. Udara sejuk dan kabut tipis di pagi hari menciptakan ketenangan, ideal untuk relaksasi. Tiket masuk Rp5.000, dan lokasinya dapat ditempuh dalam 30–40 menit dari pusat Kota Wonogiri. Telaga ini juga dihuni ikan koi, menambah daya tarik visual.

6. Gua Resi

Gua Resi, di Desa Conto, Kecamatan Bulukerto, adalah bagian dari kawasan wisata Desa Conto yang ditetapkan sebagai desa wisata sejak 2020. Gua ini menawarkan udara dingin dan suasana tenang, dengan kabut sering muncul di pagi hari karena lokasinya di perbukitan. 

Pengunjung dapat menjelajahi gua, berbelanja di pusat oleh-oleh, atau bersantai di Taman Puncak dengan gardu pandang dan kolam renang. Tiket masuk sekitar Rp10.000, dengan jarak 49 km dari pusat Kota Wonogiri, ditempuh dalam 1 jam 19 menit. Gua Resi cocok untuk wisata edukasi dan petualangan.

7. Gunung Gandul

Gunung Gandul adalah destinasi trekking ringan dengan suasana dingin dan berkabut, terutama di pagi hari. Dari puncaknya, pengunjung dapat menikmati panorama Kota Wonogiri dan Waduk Gajah Mungkur. 

Konon, gunung ini dulunya tempat meditasi, menambah nilai sejarah. Jalur pendakian tidak terlalu sulit, cocok untuk segala usia, dan tiket masuk gratis. Jaraknya hanya 10 menit dari pusat kota, menjadikannya pilihan mudah diakses untuk menikmati udara sejuk dan kabut alami.