Malaysia vs Singapura, Negara Tetangga yang Paling Worth It buat Cari Kerja

Ilustrasi Petronas Tower Malaysia
Sumber :
  • Pexels

Lifestyle –Mencari peluang kerja di luar negeri sering kali menjadi pilihan strategis bagi banyak profesional, terutama di kawasan Asia Tenggara yang dinamis. Malaysia dan Singapura, dua negara tetangga dengan ikatan budaya dan sejarah yang kuat, menawarkan lanskap karier yang berbeda namun sama-sama menarik. 

Kota dengan UMR Tinggi Tapi Biaya Hidup Rendah, Adakah?

Singapura dikenal sebagai pusat keuangan global dengan gaji tinggi, sementara Malaysia menawarkan biaya hidup yang lebih terjangkau dan peluang di sektor industri yang berkembang. Dengan upah minimum regional (UMR) yang kompetitif dan lingkungan kerja yang beragam, kedua negara ini menjadi magnet bagi pekerja, termasuk dari Indonesia. 

Artikel wisata ini mengupas perbandingan peluang kerja di Malaysia dan Singapura pada 2025, dengan fokus pada gaji, biaya hidup, peluang karier, dan faktor pendukung lainnya, untuk membantu Anda menentukan destinasi yang paling sesuai.

Gaji dan Upah Minimum: Singapura Unggul, Malaysia Kompetitif

Rekor! Pria Ini Berhasil Sampai ke Puncak Everest 31 Kali

Singapura tidak memiliki upah minimum resmi, tetapi pekerja berpenghasilan rendah rata-rata memperoleh SGD 1.750 (sekitar Rp19,3 juta) per bulan, dengan gaji rata-rata untuk posisi entry-level berkisar antara SGD 4.500 hingga SGD 6.000 (Rp49,6 juta–Rp66,2 juta). 

Sementara itu, Malaysia menetapkan upah minimum nasional sebesar RM 1.500 (sekitar Rp5,3 juta) pada 2024, dengan kota-kota besar seperti Kuala Lumpur menawarkan gaji rata-rata untuk fresh graduate sekitar RM 3.000–RM 5.000 (Rp10,6 juta–Rp17,7 juta). 

Buka Peluang Cuan Baru, Intip Lowongan Pekerjaan di Singapura yang Terbuka untuk Warga RI

Menurut data dari Departemen Statistik Malaysia (DOSM), hampir 70% pekerja Malaysia di Singapura memperoleh gaji kasar antara SGD 1.500 hingga SGD 3.599 (Rp16,5 juta–Rp39,7 juta) per bulan, menunjukkan bahwa Singapura menawarkan potensi pendapatan lebih tinggi, terutama karena nilai tukar SGD yang kuat terhadap MYR. Namun, Malaysia tetap kompetitif untuk pekerja di sektor industri seperti manufaktur, dengan gaji yang lebih terjangkau relatif terhadap biaya hidup.

Halaman Selanjutnya
img_title