Malaysia vs Singapura, Negara Tetangga yang Paling Worth It buat Cari Kerja
- Pexels
Malaysia, di sisi lain, menawarkan peluang di sektor manufaktur, agribisnis, dan pariwisata, dengan insentif seperti pembebasan pajak 70% selama lima tahun untuk industri tertentu. Kota-kota seperti Johor Bahru juga mendapat manfaat dari Zona Ekonomi Khusus (SEZ) bersama Singapura, yang diperkirakan menciptakan 20.000 pekerjaan terampil pada 2025.
Meskipun Singapura menawarkan eksposur global dan lingkungan kerja yang inovatif, Malaysia cocok untuk pekerja yang mencari karier di industri tradisional dengan potensi pertumbuhan di sektor teknologi yang sedang berkembang.
Lingkungan Kerja dan Infrastruktur
Singapura memiliki infrastruktur kelas dunia, termasuk transportasi umum yang efisien seperti MRT dan sistem komunikasi canggih, yang mendukung produktivitas kerja. Lingkungan kerjanya dikenal kompetitif dan meritokratis, dengan eksposur ke tim multinasional, yang ideal untuk pengembangan karier global. Malaysia, meskipun infrastrukturnya terus berkembang, lebih unggul di kota-kota besar seperti Kuala Lumpur dan Penang, tetapi daerah pinggiran mungkin memiliki keterbatasan transportasi umum.
Budaya kerja di Malaysia cenderung lebih santai dibandingkan Singapura, yang dapat menjadi kelebihan bagi pekerja yang menghindari tekanan tinggi. Selain itu, Malaysia menawarkan populasi tenaga kerja yang lebih besar, dengan 33 juta jiwa dibandingkan 5,5 juta di Singapura, memberikan akses ke talenta yang lebih beragam untuk industri tertentu.
Proses Migrasi dan Izin Kerja
Proses memperoleh izin kerja di Singapura relatif ketat, dikelola oleh Kementerian Tenaga Kerja (MOM), dengan persyaratan seperti gaji minimum dan penilaian berbasis poin (COMPASS) untuk Employment Pass. Pengusaha harus membuktikan tidak adanya talenta lokal sebelum merekrut pekerja asing.