Jumlah Penumpang Selamat KMP Tunu Pratama Jaya yang Tenggelam di Selat Bali, Pencarian Masih Berlanjut
- Istimewa
Lifestyle –Insiden pelayaran kembali terjadi di jalur laut Bali, tepatnya di perairan antara Pelabuhan Ketapang dan Gilimanuk. Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Tunu Pratama Jaya mengalami kecelakaan serius pada Rabu dini hari setelah dilaporkan mengalami kebocoran di bagian mesin. Akibatnya, kapal tersebut akhirnya terbalik dan terseret arus laut.
Kepala Seksi Keselamatan, Berlayar, Patroli, dan Penjagaan KSOP Tanjungwangi, Ni Putu Cahyani, mengonfirmasi bahwa kapal tersebut membawa total 53 penumpang, 12 awak, dan 22 kendaraan.
Terbaru, Kepala Kantor SAR Suraabaya, Nanang Sigit, selaku SAR Mission Coordinator dalam operasi SAR ini mengungkapkan data yang berhasil dihimpun mencatat ada 22 kendaraan termasuk di antaranya adalah 14 truk tronton.
"Menurut data sementara yang berhasil dihimpun, data manifest kapal berjumlah 53 orang penumpang dan 12 orang kru kapal, juga memuat 22 kendaraan di antaranya 14 truk tronton," kata Kepala Kantor SAR Surabaya Nanang Sigit, dikutip Kamis 3 Juli 2025.
Empat orang penumpang berhasil ditemukan dalam kondisi selamat oleh tim penyelamat sekitar pukul 05.15 WITA. Mereka dilaporkan berhasil bertahan dengan menggunakan sekoci penyelamat dari kapal.
"Saat ini empat penumpang selamat tersebut berada di kantor BPTD Gilimanuk untuk dimintai keterangan," kata Nanang.
Keempat penumpang yang selamat tersebut diketahui adalah Saroji (47), Mansur (40), dan Romi Alga Hidayat, ketiganya berasal dari Blimbingsari, Banyuwangi, serta Sandi (44) dari Genteng, Banyuwangi.
Hingga kini, tim SAR gabungan masih melanjutkan upaya pencarian terhadap penumpang dan awak lainnya yang belum ditemukan setelah kapal mengalami musibah saat pelayaran dari Ketapang menuju Gilimanuk.
Kejadian ini mulai terdeteksi pada pukul 00.16 WITA ketika kapal mengirimkan sinyal darurat melalui Channel 17. Sinyal tersebut menunjukkan adanya kebocoran air yang masuk ke ruang mesin, kondisi yang sangat berisiko dalam dunia pelayaran.
Hanya tiga menit berselang, tepat pukul 00.19 WITA, kapal dilaporkan mengalami pemadaman total (blackout), yang menyebabkan sistem kendali utama kapal tidak dapat berfungsi. Dalam situasi kritis tersebut, kapal lain, yaitu KMP Tunu Pratama Jaya 3888, segera bergerak menuju lokasi untuk memberikan pertolongan. Namun, berdasarkan laporan terakhir pada pukul 00.22 WITA, kapal telah dalam keadaan terbalik dan hanyut ke arah selatan, tepatnya di koordinat -08°09.371', 114°25.1569'.