Netizen Indonesia Beri Bintang Satu untuk Sungai Amazon, Gak Terima Gunung Rinjani Diulas Buruk!

Hutan Amazon Brasil
Sumber :
  • Pixabay

Lifestyle –Fenomena unik terjadi di dunia maya ketika netizen Indonesia ramai memberikan ulasan bintang satu untuk Sungai Amazon di Google Maps. Aksi ini merupakan respons terhadap ulasan serupa yang dilakukan netizen Brasil terhadap Gunung Rinjani di Indonesia, menyusul kematian tragis seorang pendaki Brasil, Juliana Marins, pada Juni 2025. 

Sungai Terpanjang di Indonesia vs Brasil, Mana yang Lebih Menarik?

Peristiwa ini memicu perang ulasan daring yang mencerminkan dinamika emosional dan solidaritas antarwarga negara, sekaligus menyoroti isu keselamatan wisata petualangan. Artikel ini mengupas penyebab aksi ini, dampaknya terhadap destinasi wisata, dan konteks yang melatarbelakanginya.

Tragedi Pendaki Brasil di Gunung Rinjani

Pada 21 Juni 2025, Juliana Marins, seorang pendaki berusia 27 tahun asal Brasil, ditemukan meninggal dunia setelah terjatuh ke jurang sedalam 600 meter di Gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Insiden ini terjadi saat ia mendaki melalui jalur yang dikenal menantang, dan keterlambatan evakuasi menjadi sorotan utama. 

Gunung Rinjani vs Sungai Amazon, Mana Destinasi yang Lebih Menantang?

Menurut laporan, Juliana terjatuh di area tanpa tali pengaman, memicu kritik dari netizen Brasil yang menilai pengelolaan keselamatan di Gunung Rinjani kurang memadai. Kematian ini tidak hanya meninggalkan duka, tetapi juga memicu gelombang ulasan bintang satu di Google Maps untuk Gunung Rinjani, dengan banyak netizen Brasil menyuarakan kekecewaan mereka atas sistem keamanan pendakian.

Reaksi Netizen Indonesia: Serangan Balik ke Sungai Amazon

Sebagai respons terhadap ulasan negatif terhadap Gunung Rinjani, netizen Indonesia melancarkan aksi balasan dengan memberikan rating bintang satu untuk Sungai Amazon di Google Maps. Aksi ini, yang mulai ramai pada akhir Juni 2025, tampaknya merupakan bentuk solidaritas nasional untuk membela reputasi destinasi wisata Indonesia. 

Liburan di Ssangmun-dong, Tempat Asal Seong Gi-hun Squid Game

Banyak ulasan dari netizen Indonesia menyebutkan bahwa Sungai Amazon juga memiliki risiko keselamatan, seperti satwa liar berbahaya dan tantangan navigasi, sebagai pembanding dengan kondisi di Rinjani. Fenomena ini mencerminkan bagaimana media sosial dapat menjadi platform ekspresi emosi kolektif, meskipun memicu perdebatan tentang etika ulasan daring.

Gunung Rinjani: Destinasi Petualangan yang Menantang

Gunung Rinjani, dengan ketinggian 3.726 meter, adalah salah satu gunung berapi aktif tertinggi di Indonesia dan destinasi pendakian populer di kalangan wisatawan domestik maupun internasional. Jalur pendakian seperti Sembalun dan Senaru menawarkan pemandangan spektakuler, termasuk Danau Segara Anak dan panorama matahari terbit dari puncak. 

Namun, medan yang terjal, cuaca yang tidak menentu, dan kurangnya infrastruktur keselamatan di beberapa titik menjadi tantangan nyata bagi pendaki. Insiden Juliana Marins menyoroti perlunya peningkatan fasilitas seperti tali pengaman dan sistem evakuasi yang lebih cepat untuk menjamin keselamatan wisatawan.

Sungai Amazon: Keindahan dan Risiko Alam

Ilustrasi sungai Amazon

Photo :
  • Pexels

Sungai Amazon, yang membentang lebih dari 6.500 kilometer melalui Amerika Selatan, adalah sungai terpanjang di dunia dan dikelilingi oleh hutan hujan tropis terbesar. Destinasi ini menawarkan petualangan menyusuri sungai, trekking di hutan, dan pengalaman dengan keanekaragaman hayati yang luar biasa, seperti lumba-lumba sungai dan burung macaw. 

Namun, Amazon juga memiliki risiko signifikan, termasuk arus kuat, satwa liar berbahaya seperti piranha, dan kondisi lingkungan tropis yang ekstrem. Netizen Indonesia dalam ulasan mereka menyoroti risiko-risiko ini untuk menegaskan bahwa setiap destinasi petualangan memiliki tantangan keselamatan yang serupa.

Dampak pada Pariwisata dan Reputasi Destinasi

Aksi saling beri rating bintang satu ini memengaruhi persepsi publik terhadap kedua destinasi. Gunung Rinjani, yang selama ini dikenal sebagai salah satu ikon wisata alam Indonesia, menghadapi tantangan reputasi akibat ulasan negatif dari netizen Brasil. Sebaliknya, Sungai Amazon, yang merupakan keajaiban alam dunia, juga mendapat sorotan serupa dari netizen Indonesia. 

Fenomena ini menunjukkan bagaimana ulasan daring dapat memengaruhi citra destinasi wisata, meskipun sering kali didasarkan pada emosi sesaat daripada fakta menyeluruh. Operator tur di kedua destinasi kini dihadapkan pada tugas untuk memperbaiki persepsi publik dan meningkatkan standar keselamatan.

Wisata Aman di Gunung Rinjani dan Sungai Amazon

Gunung Rinjani

Photo :
  • Pixabay

Untuk menikmati Gunung Rinjani dengan aman, wisatawan disarankan untuk menggunakan jasa pemandu lokal berlisensi, mempersiapkan fisik dengan baik, dan memeriksa kondisi cuaca sebelum mendaki. Pengelola Taman Nasional Gunung Rinjani juga telah mulai mengevaluasi jalur pendakian untuk menambah fasilitas keselamatan. 

Di sisi lain, ekspedisi Sungai Amazon memerlukan pemandu berpengalaman, vaksinasi, dan perlengkapan tahan air untuk menghadapi kondisi tropis. Kedua destinasi menawarkan keindahan alam yang luar biasa, tetapi membutuhkan persiapan matang untuk meminimalkan risiko. Wisatawan juga diimbau untuk memberikan ulasan yang konstruktif demi mendukung perbaikan fasilitas wisata.

Budaya dan Interaksi di Kedua Destinasi

Gunung Rinjani memiliki nilai budaya yang kaya bagi masyarakat Sasak dan Bali, dengan tradisi seperti upacara adat di Danau Segara Anak. Wisatawan dapat berinteraksi dengan komunitas lokal di desa-desa seperti Sembalun untuk mempelajari budaya Sasak. 

Sementara itu, Sungai Amazon menawarkan pengalaman budaya melalui interaksi dengan suku-suku adat seperti Tikuna, yang berbagi pengetahuan tentang kehidupan di hutan hujan. Kedua destinasi ini tidak hanya menawarkan petualangan alam, tetapi juga wawasan budaya yang memperkaya pengalaman wisatawan.