Kondisi Terkini Desa Tempat Tinggal Mbah Maridjan, Tertimbun Lahar Sejak Letusan Merapi 2010

Gunung Merapi
Sumber :
  • Pixabay

Pasca-erupsi, Kinahrejo tidak lagi dihuni sebagai permukiman karena dinilai tidak aman akibat risiko bencana serupa. Sebagian besar warga direlokasi ke hunian tetap di Dusun Karangkendal dan Gondang, Umbulharjo, sekitar 3 kilometer dari Kinahrejo., Namun, bukannya ditinggalkan, Kinahrejo justru bangkit sebagai desa wisata yang menggabungkan elemen sejarah, edukasi, dan budaya. 

Deretan Tempat Wisata Murah Meriah di Jakarta, Segini Harga Tiketnya

Reruntuhan rumah Mbah Maridjan kini menjadi Museum Petilasan Mbah Maridjan, menampilkan benda-benda peninggalan seperti televisi meleleh, peralatan dapur, dan sepeda motor yang rusak akibat awan panas. Pengunjung juga dapat melihat bunker Merapi, yang awalnya dibangun sebagai tempat perlindungan, tetapi terbukti tidak aman karena suhu ekstrem dari wedhus gembel.

Kawasan ini kini dikelola oleh Paguyuban Kinahrejo, dipimpin tokoh lokal seperti Badiman, yang mengatur pendapatan dari wisata untuk kepentingan warga. Aktivitas "Lava Tour Merapi," yang menggunakan jeep atau sepeda motor trail, menjadi daya tarik utama. Wisatawan diajak menelusuri bekas aliran lahar, melihat reruntuhan, dan mendengar kronologi erupsi dari pemandu lokal yang mayoritas adalah warga Kinahrejo. Selain itu, warung-warung kecil menjual suvenir seperti kaus, gantungan kunci, dan tanaman kering, memberikan pemasukan tambahan bagi warga.

Makna Budaya dan Edukasi di Kinahrejo

Info Harga Tiket Masuk TMII untuk Liburan Akhir Pekan

Kinahrejo tidak hanya menawarkan wisata bencana, tetapi juga wawasan budaya dan edukasi tentang mitigasi bencana. Mbah Maridjan, yang menjabat sebagai juru kunci sejak 1982, dikenal karena perannya dalam upacara Labuhan Merapi, sebuah ritual tahunan untuk menghormati roh-roh gunung dengan sesajen seperti kain, parfum, dan kuda. Kini, putranya, Mbah Asih, melanjutkan tugas tersebut dari Karangkendal, bekerja sama dengan BMKG dan BPPTKG untuk meningkatkan keselamatan warga.

Wisatawan dapat mempelajari tanda-tanda alam dan pola erupsi Merapi melalui pameran foto dan buku-buku yang tersedia di desa wisata ini. Peristiwa 2010 menjadi pelajaran penting tentang pentingnya sistem peringatan dini dan kesiapan evakuasi. Meski Merapi tetap aktif, dengan status Waspada sejak Mei 2018, warga Kinahrejo menunjukkan ketangguhan dengan memanfaatkan bencana sebagai peluang ekonomi dan edukasi.

Daya Tarik Wisata dan Aktivitas di Kinahrejo

Halaman Selanjutnya
img_title
Harga Tiket Taman Safari Bogor saat Libur Akhir Pekan 2025