Misteri Taman Langsat Jakarta, Benarkah Jadi Tempat Santet dan Ritual Tengah Malam?

Lifestyle –Taman Langsat, sebuah taman olahraga di kawasan Mayestik, Jakarta Selatan, telah lama dikenal sebagai salah satu destinasi wisata horor yang penuh misteri di ibu kota. Terkenal dengan rumor sebagai tempat pelaksanaan ritual santet dan aktivitas tengah malam yang misterius, taman ini menarik perhatian para pencinta petualangan mistis yang ingin menguji nyali. 

Namun, di balik cerita-cerita horor yang menyelimutinya, Taman Langsat juga memiliki fungsi sebagai ruang publik untuk olahraga dan rekreasi, serta menyimpan nilai sejarah yang menarik. Artikel ini akan mengupas sejarah taman, mitos yang beredar, daya tarik wisata horor, nilai budaya, fakta di balik cerita mistis, serta tips praktis untuk berkunjung ke tempat yang sarat dengan aura misteri ini.

Sejarah dan Latar Belakang Taman Langsat

Taman Langsat awalnya didirikan sebagai ruang publik untuk olahraga dan rekreasi bagi masyarakat Jakarta Selatan, khususnya di sekitar kawasan Mayestik. Sejak berdiri pada pertengahan abad ke-20, taman ini menjadi tempat favorit warga untuk berolahraga, bersantai, atau berkumpul. Namun, sejak era 1960-an hingga 1970-an, Taman Langsat mulai dikaitkan dengan cerita-cerita mistis yang membuatnya terkenal sebagai lokasi angker. 

Rumor tentang jin buang anak dan aktivitas supranatural lainnya mulai menyebar, mengubah persepsi masyarakat dari taman rekreasi menjadi tempat yang penuh misteri. Perubahan ini dipicu oleh cerita lisan warga dan pengalaman-pengalaman aneh yang dilaporkan pengunjung, terutama saat malam hari.

Cerita Mistis dan Mitos yang Beredar

Salah satu mitos paling terkenal tentang Taman Langsat adalah reputasinya sebagai tempat pelaksanaan ritual santet dan aktivitas tengah malam yang misterius. Konon, taman ini sering digunakan untuk praktik-praktik okultisme, termasuk ritual yang dilakukan di bawah pohon beringin besar yang dianggap sebagai pusat aura mistis. 

Halaman Selanjutnya

Selain itu, cerita tentang penampakan makhluk halus seperti kuntilanak yang bersemayam di pohon beringin, genderuwo yang muncul di sudut-sudut gelap, hingga sosok bayangan tanpa wujud menjadi bagian dari folklor lokal. Warga dan pengunjung juga melaporkan mendengar suara jeritan, langkah kaki tanpa sumber, atau melihat bayangan gelap yang bergerak di malam hari.