Bikin Merinding! Desa Wisata Kete Kesu Toraja Kental dengan Budaya dan Sisi Misteriusnya

Desa Kete Kesu Toraja
Sumber :
  • Wonderful Indonesia

Masyarakat Kete Kesu sangat menjunjung tinggi nilai adat dan etika. Oleh karena itu, wisatawan disarankan untuk berpakaian sopan, tidak berbicara keras, serta mengikuti arahan pemandu lokal saat berkunjung ke situs pemakaman atau mengikuti upacara adat. Sikap hormat terhadap budaya setempat akan membuat pengalaman wisata menjadi lebih berkesan.

Perkembangan Wisata dan Upaya Pelestarian

Bikin Penasaran, Nagari Tuo Pariangan Ini Bikin Jatuh Cinta Sama Budaya Minang

Sebagai desa wisata budaya, Kete Kesu terus dikembangkan secara berkelanjutan oleh pemerintah daerah dan komunitas lokal. Berbagai upaya pelestarian dilakukan agar budaya Toraja tetap hidup di tengah arus modernisasi. Salah satunya adalah pendirian museum mini di kawasan desa, yang menyimpan artefak bersejarah, pakaian adat, serta benda-benda upacara yang digunakan secara turun-temurun.

Namun, pariwisata juga membawa tantangan tersendiri, seperti tekanan terhadap lingkungan, risiko komersialisasi budaya, dan hilangnya nilai-nilai sakral akibat eksploitasi wisata. Oleh karena itu, pemerintah bersama tokoh adat setempat aktif menetapkan regulasi untuk membatasi akses wisatawan ke beberapa situs tertentu serta mendorong wisata edukatif yang beretika.

Informasi Wisata

Bosen Liburan Itu-itu Saja? Coba ke Desa Wisata Cikolelet Banten yang Lagi Viral Ini

Untuk mengunjungi Desa Kete Kesu, wisatawan dikenakan tiket masuk sekitar Rp15.000 hingga Rp20.000 per orang. Desa ini dibuka untuk umum setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 17.00 WITA. Tersedia beberapa homestay dan penginapan sederhana di sekitar Rantepao yang dapat dijadikan basis menginap.

Waktu terbaik untuk berkunjung adalah antara Juli hingga Oktober, saat cuaca lebih cerah dan beberapa upacara adat besar biasanya diselenggarakan. Wisatawan dianjurkan untuk menggunakan jasa pemandu lokal agar memperoleh penjelasan yang lebih mendalam dan menghormati nilai-nilai budaya yang ada.

Nggak Nyangka! Rumah Adat di Desa Sade Lombok Ini Masih Terjaga Keasliannya