Tips Menyetrika Hijab agar Tak Mudah Kusut, Dijamin Rapi Seharian!

Ilustrasi model hijab anti tembem
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle – Bagi banyak wanita, hijab bukan hanya pelengkap gaya, tetapi juga bagian penting dari penampilan sehari-hari. Namun, salah satu masalah yang sering muncul adalah hijab yang cepat kusut, terutama setelah disetrika dan dipakai dalam waktu lama. 

Tips Memilih Hunian Ideal untuk Segala Tahap Kehidupan: Jangan Cuma Kemakan Iklan!

 

Padahal, tampilan hijab yang licin dan rapi bisa membuat wajah terlihat lebih segar dan profesional — baik untuk ke kantor, kuliah, maupun acara formal.

7 Tips Efektif Mengurangi Pengeluaran Harian, Tetap Hidup Nyaman dan Hemat

 

Sayangnya, tidak semua jenis hijab bisa disetrika dengan cara yang sama. Bahan satin, voal, hingga chiffon memiliki karakteristik berbeda, sehingga butuh penanganan yang tepat agar tidak rusak atau mengkilap. 

Sourdough vs Roti Biasa, Mana Lebih Sehat? Ini Jawabannya

 

Kesalahan kecil, seperti suhu setrika yang terlalu panas atau cara melipat yang salah, bisa membuat hijab kembali kusut hanya beberapa menit setelah dipakai.

 

Untuk itu, Anda perlu memahami teknik dasar menyetrika hijab agar hasilnya maksimal dan tahan lama. Berikut beberapa tips yang bisa Anda coba di rumah.

 

1. Pilih Suhu Setrika Sesuai Jenis Bahan

 

Langkah pertama yang paling penting adalah menyesuaikan suhu setrika dengan bahan hijab Anda. Tidak semua kain tahan terhadap panas tinggi.

 

- Voal dan katun: gunakan suhu sedang (sekitar 130–150°C). Hindari suhu terlalu tinggi karena dapat membuat serat kain rapuh.

 

- Satin dan chiffon: gunakan suhu rendah dan lapisi dengan kain tipis di atas hijab agar tidak meninggalkan bekas mengkilap.

 

- Jersey atau hijab instan: biasanya cukup dengan setrika uap ringan atau setelan suhu paling rendah.

 

Jika Anda menggunakan setrika uap, pastikan jarak antara pelat setrika dan kain tidak terlalu dekat, terutama untuk bahan tipis seperti satin.

 

2. Gunakan Kain Pelapis Saat Menyetrika

 

Banyak orang tidak menyadari bahwa kain pelapis sangat membantu menjaga kualitas hijab. Letakkan selembar kain katun tipis di atas hijab sebelum disetrika untuk menghindari kilap dan noda gosong akibat panas berlebih. Teknik ini juga menjaga warna hijab tetap awet dan tidak pudar.

 

Selain itu, kain pelapis membantu menjaga kelembapan alami serat kain. Jadi, hijab Anda akan terasa lembut dan tetap jatuh dengan indah setelah disetrika.

 

3. Semprotkan Air atau Gunakan Setrika Uap

 

Hijab yang terlalu kering justru lebih mudah kusut kembali. Untuk hasil terbaik, semprotkan sedikit air pada hijab sebelum disetrika. Kelembapan membantu panas menyerap lebih merata ke seluruh permukaan kain.

 

Bila Anda memiliki setrika uap, manfaatkan fitur tersebut untuk hasil yang lebih halus. Uap panas membantu melunakkan serat kain tanpa merusaknya. Namun, pastikan Anda tidak menekan terlalu keras agar bentuk hijab tidak berubah, terutama untuk bahan yang ringan seperti chiffon dan organza.

 

4. Setrika dari Bagian Dalam

 

Khusus untuk bahan satin, sutra, atau hijab berwarna gelap, sebaiknya setrika dari bagian dalam. Cara ini mencegah timbulnya noda mengkilap dan menjaga warna tetap solid. Selain itu, Anda juga bisa mengatur tekanan setrika agar tidak meninggalkan garis atau bekas lipatan tajam pada hijab.

 

Jika hijab Anda memiliki detail seperti renda atau bordir, hindari menempelkan pelat setrika langsung ke area tersebut. Cukup alirkan panas dari jarak beberapa sentimeter sambil menekan perlahan menggunakan kain pelapis.

 

5. Lipat dan Gantung dengan Benar

 

Setelah disetrika, banyak orang langsung melipat hijab dan menumpuknya di lemari. Padahal, cara penyimpanan yang salah bisa membuat hijab kembali kusut. Untuk hasil terbaik, biarkan hijab dalam posisi tergantung selama 5–10 menit agar panas benar-benar hilang dan bentuknya stabil.

 

Gunakan hanger khusus hijab atau gantungan berbentuk penjepit agar kain tidak terlipat di bagian tengah. Jika ruang lemari terbatas, Anda bisa menggulung hijab longgar sebelum disimpan. Cara ini membantu menghindari garis lipatan tajam yang sulit dihilangkan.

 

6. Hindari Menyetrika Terlalu Sering

 

Menyetrika memang membuat hijab tampak rapi, tetapi terlalu sering melakukannya bisa mempercepat kerusakan serat kain. Jika hijab sudah bersih dan hanya sedikit kusut, cukup gunakan setrika uap ringan atau hair dryer dengan suhu rendah untuk merapikannya tanpa panas langsung.

 

Sebagai alternatif, Anda bisa menggantung hijab di kamar mandi saat mandi air hangat. Uap dari air panas akan membantu melunakkan lipatan kain secara alami. Ini trik sederhana yang cukup efektif untuk hijab berbahan ringan seperti voal dan chiffon.

 

7. Simpan di Tempat yang Sejuk dan Kering

 

Terakhir, jangan abaikan cara penyimpanan. Simpan hijab di tempat yang kering, bersih, dan tidak lembap agar serat kain tidak cepat rusak. Gunakan pewangi lemari atau silica gel untuk mencegah jamur pada bahan yang mudah menyerap udara, seperti katun atau sutra.

 

Dengan perawatan yang tepat, hijab Anda akan tetap tampak baru lebih lama, tidak mudah kusut, dan siap dipakai kapan saja tanpa repot disetrika ulang.

 

Menyetrika hijab memang tampak sederhana, tetapi hasil yang rapi dan tahan lama membutuhkan teknik yang tepat. Mulai dari mengatur suhu, menggunakan kain pelapis, hingga cara menyimpan setelah disetrika, semua berperan penting dalam menjaga keindahan hijab Anda.

 

Dengan mengikuti tips di atas, Anda tak perlu lagi khawatir hijab cepat kusut meski dipakai seharian. Penampilan pun tetap rapi, nyaman, dan penuh percaya diri di setiap kesempatan.