5 Kebiasaan di Rumah yang Mengundang Rayap, Begini Cara Mengatasinya
Kamis, 18 September 2025 - 14:03 WIB
Sumber :
Rayap, khususnya jenis subterranean, membutuhkan kelembapan untuk bertahan hidup. Kebocoran pipa, selokan yang tersumbat, atau sistem drainase yang buruk dapat menciptakan genangan air di dekat fondasi rumah. Tanah yang terus-menerus basah akan menjadi jalur ideal bagi rayap untuk membangun terowongan dan masuk ke dalam struktur rumah.
Cara Mengatasi:
- Perbaiki Kebocoran: Segera perbaiki pipa, keran, atau atap yang bocor. Pastikan air hujan mengalir menjauh dari fondasi rumah dengan sistem drainase yang efektif.
- Atur Lansekap: Jaga agar tanaman, pohon, atau semak tidak bersentuhan langsung dengan dinding rumah. Siram tanaman secukupnya dan hindari genangan air. Pastikan kemiringan tanah di sekitar rumah tidak mengarah ke fondasi.
- Ventilasi yang Baik: Tingkatkan ventilasi di ruang bawah tanah atau area yang rentan lembap untuk mengurangi tingkat kelembapan.
3. Kontak Langsung antara Kayu dan Tanah
Fondasi atau bagian rumah berbahan kayu yang bersentuhan langsung dengan tanah adalah jalan tol bagi rayap. Tanah adalah habitat alami rayap, dan kontak langsung ini memungkinkan mereka untuk masuk tanpa hambatan. Contohnya termasuk tiang teras, pagar kayu, atau kusen pintu yang menyentuh tanah.
Cara Mengatasi:
- Ciptakan Jarak: Pastikan ada jarak minimal 15-20 cm antara kayu dan tanah. Gunakan fondasi beton atau batu sebagai penyangga untuk struktur kayu.
- Gunakan Kayu Tahan Rayap: Jika memungkinkan, gunakan kayu yang sudah diberi perlakuan anti-rayap (treated wood) untuk struktur yang berpotensi bersentuhan dengan tanah.
- Pemasangan Barrier: Pasang penghalang fisik atau kimia di sekitar fondasi untuk mencegah akses rayap dari tanah.
Halaman Selanjutnya
4. Penumpukan Mulsa atau Serpihan Kayu Dekat Fondasi