5 Kebiasaan di Rumah yang Mengundang Rayap, Begini Cara Mengatasinya
Kamis, 18 September 2025 - 14:03 WIB
Sumber :
4. Penumpukan Mulsa atau Serpihan Kayu Dekat Fondasi
Mulsa atau serpihan kayu (wood chips) sering digunakan untuk mempercantik taman. Namun, jika ditumpuk terlalu dekat dengan fondasi rumah, bahan-bahan ini dapat menjadi sumber makanan dan tempat berlindung bagi rayap. Kelembapan yang terjebak di bawah mulsa juga semakin menciptakan kondisi ideal bagi rayap.
Cara Mengatasi:
- Atur Jarak: Pertahankan jarak minimal 45 cm antara mulsa dan dinding fondasi rumah.
- Gunakan Mulsa Alternatif: Pertimbangkan penggunaan mulsa berbahan dasar batu, karet, atau plastik yang tidak menarik bagi rayap.
- Periksa Secara Teratur: Jika Anda harus menggunakan mulsa berbahan kayu, periksa area tersebut secara rutin untuk mendeteksi tanda-tanda aktivitas rayap.
5. Tidak Melakukan Inspeksi Rutin
Banyak pemilik rumah tidak menyadari adanya rayap sampai kerusakan sudah parah. Ini karena rayap bekerja di tempat tersembunyi, seperti di dalam dinding, di bawah lantai, atau di balik furnitur. Tidak melakukan inspeksi rutin adalah kebiasaan yang paling fatal.
Cara Mengatasi:
Halaman Selanjutnya
Inspeksi Mandiri: Lakukan inspeksi mandiri secara berkala, minimal dua kali setahun. Cari tanda-tanda seperti terowongan lumpur di dinding, suara kayu berongga saat diketuk, atau sayap rayap yang berserakan.Panggil Profesional: Pertimbangkan untuk memanggil jasa pembasmi hama profesional (pest control) untuk inspeksi rutin. Mereka memiliki peralatan dan pengetahuan untuk mendeteksi rayap di tempat yang sulit dijangkau.Edukasi Diri: Pelajari lebih lanjut tentang jenis-jenis rayap yang umum di daerah Anda dan tanda-tanda yang harus diwaspadai. Pengetahuan adalah pertahanan terbaik Anda.