Bikin Iri Tetangga! Begini Cara Menanam Belimbing Wuluh di Rumah dengan Hasil Melimpah

Ilustrasi menanam belimbing wuluh
Sumber :
  • Freepik

LifestyleBelimbing wuluh, atau yang juga dikenal dengan sebutan belimbing sayur, merupakan tanaman tropis yang banyak dimanfaatkan untuk bahan masakan dan obat tradisional. Rasa asam yang khas membuat buah ini menjadi favorit sebagai penambah cita rasa alami dalam berbagai hidangan. 

7 Tips Membersihkan Magic Com agar Bebas Bau dan Nasi Tidak Cepat Berkerak

 

Tidak hanya itu, belimbing wuluh juga mengandung banyak manfaat kesehatan, seperti membantu meredakan batuk, menurunkan tekanan darah, hingga mengatasi jerawat.

Hijab Bikin Wajah Makin Tirus atau Bulat? Ini Tips Pilih Hijab Sesuai Bentuk Wajah Remaja!

 

Menariknya, Anda tidak perlu memiliki lahan luas untuk menanam belimbing wuluh. Tanaman ini bisa tumbuh dengan baik di pekarangan rumah, bahkan dalam pot sekalipun. Dengan perawatan yang tepat, Anda bisa menikmati hasil panen belimbing wuluh sendiri secara berkala. 

5 Kesalahan Fatal Saat Menggunakan Magic Com yang Sering Tak Disadari

 

Untuk Anda yang tertarik memulai, berikut ini adalah cara menanam belimbing wuluh di rumah beserta tips agar cepat panen dan berbuah lebat.

 

1. Pilih Bibit yang Berkualitas

 

Langkah awal dalam cara menanam belimbing wuluh adalah memilih bibit yang sehat dan berkualitas. Anda bisa menggunakan bibit dari biji, cangkokan, atau hasil stek. Namun, untuk hasil lebih cepat dan stabil, disarankan menggunakan bibit dari cangkok atau stek karena bibit ini akan lebih cepat berbuah dibandingkan bibit dari biji.

 

Pastikan bibit tidak layu, bebas dari hama, dan batangnya kuat. Jika membeli dari toko pertanian, pilih bibit yang sudah berumur minimal 3-6 bulan.

 

2. Gunakan Media Tanam yang Subur

 

Belimbing wuluh menyukai tanah yang gembur, subur, dan kaya unsur hara. Anda bisa mencampurkan tanah taman dengan kompos dan sedikit pasir agar media tanam tidak terlalu padat. Jika menanam di pot, pastikan pot memiliki lubang drainase agar air tidak menggenang dan menyebabkan akar busuk.

 

Letakkan pot atau tanaman langsung di tanah di tempat yang mendapat sinar matahari minimal 5–6 jam sehari agar proses fotosintesis berjalan optimal.

 

3. Proses Penanaman yang Tepat

 

Jika Anda menanam dari cangkokan, pastikan akar sudah cukup panjang dan kuat. Buat lubang tanam dengan kedalaman sekitar 30 cm, kemudian masukkan bibit dan timbun kembali dengan media tanam. Padatkan sedikit agar bibit tidak mudah goyah.

 

Setelah itu, siram tanaman secara merata. Untuk awal masa tanam, lakukan penyiraman setiap hari pagi dan sore, terutama pada musim kemarau.

 

4. Pemupukan Rutin

 

Salah satu tips agar tanaman cepat panen adalah melakukan pemupukan secara rutin. Gunakan pupuk organik seperti kompos, pupuk kandang, atau pupuk cair dari limbah dapur. Tambahkan pupuk NPK setiap 1–2 bulan sekali untuk merangsang pertumbuhan bunga dan buah.

 

Pemupukan sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari, saat suhu tidak terlalu panas agar nutrisi dapat terserap maksimal oleh akar.

 

5. Lakukan Pemangkasan

 

Pemangkasan cabang yang terlalu rimbun atau tidak produktif bisa membantu tanaman fokus menumbuhkan bunga dan buah. Selain itu, pemangkasan juga membantu sirkulasi udara di sekitar tanaman dan mencegah serangan hama.

 

Lakukan pemangkasan secara berkala, terutama setelah masa panen, agar tunas baru bisa tumbuh dengan lebih kuat dan sehat.

 

6. Waspadai Hama dan Penyakit

 

Belimbing wuluh cukup tahan terhadap hama, tetapi tetap perlu diwaspadai serangan kutu daun, ulat, dan jamur. Anda bisa menggunakan pestisida alami seperti larutan bawang putih atau sabun cair untuk mengusir hama tanpa merusak tanaman.

 

Jika tanaman terkena penyakit, segera potong bagian yang terinfeksi agar tidak menyebar ke seluruh tanaman.

 

7. Panen dan Pascapanen

 

Belimbing wuluh biasanya bisa mulai dipanen setelah tanaman berusia 1–2 tahun, tergantung dari jenis bibit dan perawatan yang diberikan. Buah siap panen memiliki warna hijau cerah dan ukuran yang cukup besar. Panen bisa dilakukan secara berkala, karena buah ini tumbuh sepanjang tahun di iklim tropis.

 

Setelah panen, simpan buah di tempat sejuk atau olah menjadi produk rumah tangga seperti sirup, asinan, atau manisan untuk nilai tambah.

 

Dengan mengikuti langkah-langkah dan tips di atas, Anda bisa menikmati hasil panen belimbing wuluh yang melimpah meski dari halaman rumah sendiri. 

 

Selain menyenangkan, menanam sendiri juga memberi kepuasan tersendiri karena hasilnya bisa langsung Anda nikmati dan manfaatkan untuk keluarga.