Capek Lihat Tembok Selalu Berjamur? Ini Cara Mengecat Ulang Agar Jamur Tak Balik Lagi

Ilustrasi tembok berjamur
Sumber :
  • Freepik

Lifestyle – Tembok yang dipenuhi bercak jamur tidak hanya mengganggu tampilan estetika rumah, tetapi juga dapat menjadi sumber berbagai masalah kesehatan. Jika dibiarkan, jamur akan terus berkembang dan merusak lapisan cat serta struktur dinding. 

7 Tips Merawat Magic Jar agar Nasi Tidak Cepat Basi, Awet dan Tetap Pulen

 

Terutama pada musim hujan atau di area dengan kelembapan tinggi, tembok berjamur menjadi masalah umum yang kerap dialami banyak rumah tangga.

Tips Rahasia Langsing ala dr. Zaidul Akbar, Stop Konsumsi 4 Makanan Ini Sekarang Juga!

 

Salah satu solusi jangka panjang untuk mengatasi tembok berjamur adalah dengan mengecat ulang. Namun, proses pengecatan tidak bisa dilakukan sembarangan. Jika hanya menutupi jamur tanpa perawatan sebelumnya, masalah tersebut justru bisa muncul kembali dalam waktu singkat. 

Rumah Lembap dan Bau Apek? Ini 7 Cara Mencegah Jamur di Tembok yang Paling Efektif!

 

Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mengetahui tips dan cara mengatasi tembok berjamur sebelum melakukan pengecatan ulang agar hasilnya maksimal dan tahan lama.

 

Tips Mengecat Ulang Tembok Berjamur agar Tidak Kembali

 

1. Identifikasi dan Atasi Sumber Kelembapan

 

Sebelum mengecat ulang, Anda perlu memastikan sumber kelembapan yang menyebabkan jamur telah diatasi. Cek apakah ada kebocoran pipa, rembesan air dari luar, atau ventilasi buruk. Jika penyebab utama tidak ditangani, jamur akan tetap tumbuh meskipun dinding sudah dicat ulang.

 

2. Bersihkan Jamur Secara Menyeluruh

 

Gunakan larutan pemutih (bleach) yang dicampur air atau cairan pembersih khusus anti jamur. Semprotkan pada area berjamur, diamkan selama 10-15 menit, lalu sikat hingga bersih. Setelah dibersihkan, biarkan tembok benar-benar kering sebelum melanjutkan ke tahap berikutnya.

 

3. Kikis Lapisan Cat Lama yang Rusak

 

Gunakan scraper atau amplas untuk menghilangkan cat lama yang mengelupas atau tertutup jamur. Langkah ini penting agar cat baru dapat menempel dengan baik dan tidak terpengaruh oleh lapisan yang terkontaminasi jamur.

 

4. Gunakan Primer Anti Jamur

 

Sebelum mengaplikasikan cat, oleskan lapisan primer (cat dasar) khusus yang mengandung bahan anti jamur dan tahan lembap. Primer ini membantu melindungi tembok dari pertumbuhan jamur di masa mendatang dan memperkuat daya rekat cat utama.

 

5. Pilih Cat Tembok Berkualitas dengan Formula Anti Jamur

 

Gunakan cat tembok yang diformulasikan untuk tahan terhadap jamur dan kelembapan. Banyak produk cat saat ini yang sudah mengandung bahan antimikroba untuk mencegah pertumbuhan jamur dan lumut, terutama untuk area dapur, kamar mandi, atau dinding yang berdekatan dengan luar rumah.

 

6. Pastikan Dinding dalam Keadaan Kering Total

 

Setelah proses pembersihan dan pengaplikasian primer, pastikan tembok benar-benar kering sebelum mulai mengecat. Mengecat pada dinding yang masih lembap akan memicu munculnya jamur baru dan menyebabkan cat cepat mengelupas.

 

7. Perhatikan Ventilasi Selama dan Setelah Pengecatan

 

Buka jendela atau gunakan kipas angin untuk mempercepat pengeringan dan sirkulasi udara. Ventilasi yang baik membantu mencegah kelembapan menumpuk dan mempercepat proses pengeringan cat.

 

8. Lakukan Perawatan Rutin

 

Setelah pengecatan selesai, lakukan perawatan secara berkala untuk memastikan tembok tetap kering dan bersih. Gunakan dehumidifier di ruangan yang lembap dan bersihkan dinding secara rutin agar jamur tidak punya kesempatan untuk tumbuh kembali.

 

Pengecatan ulang tembok berjamur tidak bisa dilakukan secara instan tanpa persiapan. Dengan mengikuti panduan dan tips di atas, Anda dapat memastikan bahwa hasil pengecatan tidak hanya indah secara visual, tetapi juga tahan lama dan bebas dari risiko jamur kembali. 

 

Menginvestasikan waktu dan perhatian ekstra dalam proses ini akan membuat rumah Anda lebih sehat dan nyaman untuk dihuni.